![]() |
Gambar data teknis rencana pembangunan Embung Karangtalun yang akan dilakukan tahun ini di Desa Karangtalun, Kecamatan Banjarejo. (foto: dok-ib) |
Bertempat di Balaidesa Karangtalun,
Kecamatan Banjarejo, sosialisasi dihadiri langsung oleh Bupati Djoko
Nugroho, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ir.
Samgautama Karnajaya MT, Forkopimcam Banjarejo, Anggota DPRD Dapil
Banjarejo, Kepala Desa se Kecamatan Banjarejo dan masyarakat umum.
Kasi Danau dan Bendungan BBWS Pemali
Juana ,Wisnu Yudhoyono M.Eng, yang hadir memberikan sosialisasi
menerangkan bahwa pembangunan embung segera dimulai karena tanggal
kontak sudah berawal sejak bulan Maret hingga 9 bulan kedepan.
“Sesuai kontrak, pembangunan akan
dilakukan selama 270 hari efektif, sehingga kegiatan pembangunan
fisiknya setelah sosialisasi ini segera dimulai. Embung akan
membendung Sungai Lusi dengan luasan genangan mencapai 1,5 hektar.
Sedangkan volume genangan 45.000 m3,” ucap Wisnu Yudhoyono M.Eng.
Sedangkan lebar embung 24,6 meter,
dengan tinggi hulu 9 meter dan tinggi hilir 10 meter.
“Embung nantinya bisa dimanfaatkan
untuk menampung air sungai guna keperluan irigasi pertanian,
konservasi alam hingga pariwisata misalnya dengan adanya pemancingan
dan lain sebagainya,” lanjut Wisnu.
Sosialisasi Pembangunan Embung Karangtalun di balaidesa setempat dihadiri Bupati Djoko Nugroho. (foto: dok-infoblora) |
Bupati Djoko Nugroho dalam sosialisasi
tersebut mengucapkan terimakasih kepada BBWS Pemali Juana yang telah
memberikan pembangunan embung di Kabupaten Blora untuk meningkatkan
irigasi pertanian. Ia juga mengajak seluruh warga masyarakat
mendukung penuh kelancaran pembangunan embung.
“Tahun ini BBWS Pemali Juana akan
membangun 2 embung besar. Satu di Sendangmulyo Ngawen yang sudah
disosialisasikan bulan lalu dan satunya di Karangtalun ini. Saya
minta semuanya bisa mendukung dan turut menyukseskan pembangunannya,”
ujar Bupati.
Agar pembangunannya nanti tidak sampai
memakan batas tanah pemajakan milik warga, ia meminta Kepala Desa
Karangtalun untuk berkoordinasi dengan warganya yang memiliki tanah
di sekitar Sungai Lusi agar ada kejelasan batas tanah Sungai dengan
tanah warga. Pasalnya dalam pembangunan embung ini tidak ada anggaran
pembebasan lahan. Hanya menggunakan lahan sungai.
Kepala Desa Karangtalun, Sri Hati
menyambut senang rencana pembangunan Embung di desanya tersebut. Ia
berharap nantinya embung bisa meningkatkan produktifitas pertanian di
desanya.
“Setiap tahun saat kemarau desa kami
selalu kekeringan sehingga banyak lahan pertanian nganggur. Dengan
adanya embung nanti diharapkan saat kemarau petani tetap bisa
mengolah sawahnya, syukur-syukur bisa tanam padi sampai 3 kali,”
kata Sri Hati.
Pihaknya siap berkoordinasi dengan
warga masyarakat dan pelaksana proyek demi kelancaran proses
pembangunan embung. Jangan sampai ada pihak pihak yang berpotensi
menghambat pembangunan embung. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar