![]() |
Ganjar Pranowo saat mengunjungi lapangan terbang Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Selasa (24/4/2018). (foto: dok-ib) |
BLORA. Calon Gubernur
Jawa Tengah Petahana, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Lapangan
Terbang Ngloram yang ada di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten
Blora, Selasa (24/4/2018) kemarin, menyatakan bahwa pihaknya siap
mendorong percepatan pembangunan Ngloram menjadi bandara yang bisa
didarati pesawat berbadan besar.
Hal itu ia ungkapkan menyusul telah
dilakukannya groundbreaking pembangunan Bandara Jendral Sudirman di
Purbalingga oleh Presiden, Senin (23/4/2018). Sehingga ia
merencanakan, setelah Bandara Jendral Sudirman akan disusul dengan
pembangunan Bandara Ngloram Blora.
“Bandara Wirasaba yang sekarang jadi
bandara Jenderal Sudirman kemarin sudah dilaksanakan groundbreaking
oleh Pak Jokowi yang harapannya tahun depan sudah jadi. Berikutnya
kita bisa mengejar yang Ngloram ini,” kata Ganjar,
Dengan demikian Bandara yang ada di
Kabupaten Blora ini bakal jadi bandara ketiga yang dibangun di era
Ganjar Pranowo setelah perluasan bandara Ahmad Yani Semarang dan
Jendral Sudirman Purbalingga.
Ia berharap pembangunan Ngloram nanti
bisa memiliki kemampuan disinggahi pesawat berbadan besar, dan
keberadaan bandara ini akan bisa mendongkrak ekonomi Kabupaten Blora
dan sekitarnya.
Menurut Ganjar, tahun ini Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara sudah menganggarkan dana sebesar Rp 80 miliar dalam APBN untuk pembangunan Ngloram.
Menurut Ganjar, tahun ini Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara sudah menganggarkan dana sebesar Rp 80 miliar dalam APBN untuk pembangunan Ngloram.
“Rencananya, landasan pacu akan
dilebarkan dengan ukuran panjang semula 900 meter jadi 1.350 meter
dan lebar 30 meter menjadi 40 meter. Juga disiapkan area seluas
1.500 meter persegi untuk turning area atau area di ujung landas pacu
bandara. Untuk pengerjaan tersebut dibutuhkan anggaran Rp 40 miliar,”
ucapnya.
Kemudian Rp 40 miliar lagi sisanya untuk pengerjaan proyek lainnya. Seperti pembangunan terminal penumpang, apron atau parkir pesawat dan taxiway. Pemprov Jateng dan Pemkab Blora akan membantu pembebasan lahannya.
Kemudian Rp 40 miliar lagi sisanya untuk pengerjaan proyek lainnya. Seperti pembangunan terminal penumpang, apron atau parkir pesawat dan taxiway. Pemprov Jateng dan Pemkab Blora akan membantu pembebasan lahannya.
“Saya sudah bicara dengan Menteri
Perhubungan, beliau mengatakan bahwa pengalihan aset dari Kementerian
ESDM ke kementerian Perhubungam sudah dilakukan, selanjutnya bisa
segera dilakukan feasibility study kemudian ada DED-nya dan
dikembangkan sampai pembuatan bandara,” papar Ganjar.
Bandara Ngloram ini memanfaatkan lahan bekas Lapangan Terbang Ngloram yang pernah aktif di era 1980-an. Lapangan ini merupakan aset Kementerian ESDM sehingga perlu pemindahan aset ke Kementerian Perhubungan.
“Kalau bandara ini jadi, Cepu Blora sampai Bojonegoro akan bisa memanfaatkan. Kita tahu di sini ada banyak sumber minyak maka harus ada transportasi cukup cepat agar bisa masuk ke wilayah ini dan ini akan jadi pertumbuhan konomi yang bagus untuk Blora dan sekitarnya. Salah satunya pariwisata,” pungkas Ganjar. (res-infoblora)
Bandara Ngloram ini memanfaatkan lahan bekas Lapangan Terbang Ngloram yang pernah aktif di era 1980-an. Lapangan ini merupakan aset Kementerian ESDM sehingga perlu pemindahan aset ke Kementerian Perhubungan.
“Kalau bandara ini jadi, Cepu Blora sampai Bojonegoro akan bisa memanfaatkan. Kita tahu di sini ada banyak sumber minyak maka harus ada transportasi cukup cepat agar bisa masuk ke wilayah ini dan ini akan jadi pertumbuhan konomi yang bagus untuk Blora dan sekitarnya. Salah satunya pariwisata,” pungkas Ganjar. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar