![]() |
Petugas melakukan identifikasi jenazah Budiyono saat masih berada di dalam bus, Senin (12/3/2018). (foto: dok-resbla) |
Kapolsek Blora Kota,
AKP Slamet menerangkan bahwa sebelum ditemukan meninggal, Budiyono
menumpang busa dari Purwodadi hendak menuju Blora masih dalam kondisi
sehat. Hanya saja sesampainya di Blora ia sudah tidak bernyawa.
“Selanjutnya dalam perjalanan
sesampainya di wilayah Kecamatan Wirosari seorang saksi bernama Ahmad
Zulfikar (17) pelajar SMK Muhammadiyah 2 Sragen duduk bersebelahan
dengan korban. Melihat korban akan mengambil air minum dalam botol
plastik tidak bisa, dirinya membantu mengambil air minum tersebut,”
ucap AKP Slamet.
Kemudian bus melanjutkan perjalanan,
sesampainya di Blora tepatnya simpang 4 Biandono kondektur bus Usaha
Jaya, Priyanto bermaksud untuk menarik pembayaran dan ditanya akan
turun dimana. Namun korban diam dan diketahui oleh Ahmad Zulfikar
bahwa pada bagian mulut korban berbusa.
“Adanya kejadian tersebut, sopir Bus
menuju ke kantor Polisi terdekat yaitu kantor Sat Narkoba Polres
Blora. Anggota Sat Res Narkoba langsung menghubungi Polsek Blora Kota
dan langsung korban dibawa ke RSUD Blora guna untuk dilakukan
pemeriksaan.” lanjut AKP Slamet.
Kemudian pihak Medis RSUD Blora di
bantu Unit Identifikasi Polres Blora mengecek dan memastikan keadaan
Korban dan ternyata sudah meninggal. Tidak ditemukan adanya
tanda-tanda penganiayaan.
Petugas juga menemukan barang bukti
1(satu) botol kecil obat merk VARASH CLASSIC dan balsam geliga dari
tas punggung korban. Diketahui dari hasil pemeriksaan korban
menderita sakit komplikasi gula, hipertensi dan hernia.
Selanjutnya Polsek Blora langsung
menghubungi pihak keluarga korban (Budiyono) agar jenazah segera
dibawa kerumah untuk dikebumikan. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar