Wakil Bupati Arief Rohman melakukan monitoring pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Ngawen, Kamis (8/2/2018). (foto: dok-ib) |
Seperti yang dilakukan pada hari Kamis
(8/2/2018), ia melaksanakan monitoring Musrenbang tingkat Kecamatan
Tahun 2019 di tiga wilayah yakni Kecamatan Ngawen, Kecamatan Japah
dan Kecamatan Jiken.
Wakil Bupati yang berperawakan tinggi
besar ini mengatakan bahwa monitoring perlu dilakukan untuk mengawal
usulan pembangunan tahun 2019 dari tingkat Desa yang dirangkum di
Kecamatan untuk selanjutnya nanti dibahas di tingkat Kabupaten.
“Atas izin Pak Bupati, kami akan
kawal proses Musrenbang di tingkat Kecamatan. Sehingga usulan
pembangunan bisa tepat sasaran sesuai dengan skala prioritas dan
besarnya anggaran yang tersedia. Peran Bappeda sangat vital dalam
merumuskan perencanaan pembangunan ini,” ucapnya kepada tim berita
Humas dan Protokol Setda Kab.Blora.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh
Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa agar terus amanah dalam mengemban
jabatan yang dijalankan. Jabatan sifatnya hanya sementara sehingga
harus berbuat baik agar hasilnya maksimal. Pasalnya menjadi pemimpin
menurutnya tidak hanya bertanggungjawab di dunia saja, namun juga di
akherat nanti.
Pemerataan pembangunan infrastruktur
merupakan salah satu prioritas yang ia sampaikan. Ia meminta agar
Bappeda bisa merangkum dan menyeleksi usulan pembangunan
infrastruktur yang ada, seperti halnya infrastruktur penunjang
ketahanan pangan.
Semisal, untuk di Kecamatan Ngawen ia
menyampaikan bahwa Pak Bupati memprioritaskan pembangunan jembatan
Sungai Lusi penghubung Kecamatan Ngawen menuju Kecamatan Banjarejo
yang ada di Desa Sendangagung. Kemudian perbaikan jalan Rowobungkul
hingga Sonokidul dan lainnya.
“Tolong nanti Pak Sutikno Slamet
Kepala Bappeda dan jajarannya bisa merangkum usulan pembangunannya
untuk kedepan dibahas dalam Musrenbang tingkat Kabupaten bersama Pak
Bupati,” lanjutnya.
Begitu juga dengan Kecamatan Japah dan
Kecamatan Jiken diberlakukan hal yang sama. Selain mengutamakan
pembangunan infrastruktur, menurutnya Pemkab Blora juga akan fokus
dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, kesehatan dan
pendidikan.
Khusus untuk pendidikan, ia berpesan
agar pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kabupaten Blora nantinya bisa
berjalan lancar. Pemkab sadar bahwa pihaknya belum bisa memenuhi
semua kebutuhan komputer, sehingga perlu adanya peran orang tua
murid. Ia meminta agar Komite Sekolah bisa rembugan bersama,
memecahkan masalah sesuai dengan regulasi yang ada. Jangan sampai ada
pungutan liar. Sumbangan diperbolehkan namun besarannya tidak boleh
ditentukan.
Sementara itu untuk pengembangan
ekonomi pedesaan, ia meminta agar masing-masing desa bisa segera
menghidupkan BUMDes. Minimal satu Kecamatan ada satu BUMDes sebagai
percontohan agar perekonomian desa bisa tumbuh.
Pihaknya juga mendorong adanya
pengembangan UMKM dan desa wisata. Pasalnya pertumbuhan ekonomi saat
ini yang bisa langsung dinikmati masyarakat ada di sektor industri
UMKM dan Pariwisata.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Blora, Ir. Sutikno Slamet menerangkan bahwa
Musrenbang tingkat Kecamatan kali ini digelar untuk merangkum seluruh
usulan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di tahun anggaran
2019.
“Program pembangunan tahun 2018 sudah
dituangkan dalam APBD 2018 yang mulai dijalankan. Selanjutnya melalui
Musrenbang kali ini kami akan merangkum seluruh usulan prioritas
pembangunan untuk dilaksanakan di 2019 mendatang. Tentunya
disesuaikan dengan kondisi keuangan APBD,” terangnya.
Musrenbang tingkat Kecamatan ini
menurutnya akan berlangsung hingga pekan depan di seluruh Kecamatan
se Kabupaten Blora. (humas | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar