Peternak di Desa Mojowetan mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak, disaksikan Wakil Bupati Arief Rohman (baju baytik, berpeci). (foto: res-ib) |
Pelatihan diberikan langsung oleh
Zulkifli salah seorang praktisi peternakan yang ahli di bidang
pembuatan pakan ternak, bertempat di Balai Desa Mojowetan. Pelatihan
diberikan dalam dua sesi, yakni sesi teori dan praktik pembuatan
pakan ternak berupa konsentrat dan silase di salah satu rumah
peternak yang ada di depan Balai Desa.
Mulai dari sesi materi hingga praktik
diikuti dengan semangat oleh para peternak. Bahkan mereka selalu
mencatat apa saja yang dijelaskan oleh Zulkifli mulai cara pembuatan
konsentrat maupun silase, sampai dengan takaran bahan yang digunakan.
Kepala Desa Mojowetan, Sumar Sodiq
mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk
mendukung pengembangan potensi peternakan yang ada di desanya.
Peternak yang biasanya hanya memberikan pakan berupa hijauan rumput,
diberikan pelatihan membuat pakan ternak sendiri yang lebih baik dan
bisa mempercepat pertumbuhan ternak.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap
para peternak bisa membuat pakan ternak sendiri yang lebih bergizi
sehingga bisa menghemat biaya perawatan,” ucap Sumar Sodiq.
Sementara itu Zulkifli mengaku senang
bisa datang ke Desa Mojowetan untuk memberikan pelatihan pembuatan
konsentrat dan silase.
“Jika nanti peternak bisa membuat
pakan sendiri. Mereka tidak perlu ngarit setiap hari, cukup dengan
membuat konsentrat dan silase yang bisa bertahan hingga berhari-hari
dalam satu kali pembuatan. Pemberian makan kepada ternak juga bisa
lebih teratur sehingga berat badannya bisa dikontrol,” bebernya.
Adapun beberapa bahan yang digunakan
untuk membuat konsentrat dan silase adalah jerami basah, jerami
kering, tebon jagung, bungkil kelapa, kulit kacang, tepung tapioka,
kopi, rumput gajah, klobot tebu dan daun pisang kering. Untuk membuat
konsentrat, semua bahan dipotong kecil dan diaduk dengan menggunakan
biofet. Sedangkan silase ukuran pemotongan bahannya lebih besar,
kemudian disimpan dalam wadah tertutup sehingga bisa disimpan hingga
berbulan-bulan.
Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si
yang turut hadir dalam kegiatan tersebut merasa senang dan
mengapresiasi pelaksanaan pelatihan pembuatan pakan ternak yang
diberikan kepada warga Desa Mojowetan. Menurutnya kegiatan ini
sangat tepat untuk mendukung pengembangan peternakan di Blora.
“Potensi peternakan di Blora sangat
besar, apalagi populasi sapinya terbesar di Jawa Tengah. Dengan
adanya pelatihan pakan ternak dari Pak Zulkifli ini semoga bisa
meningkatkan kemampuan peternak dalam mempercepat penggemukan hewan
ternaknya. Untuk Pak Zul terimakasih atas ilmunya yang diberikan
kepada warga Desa Mojowetan, jangan kapok jika nanti diundang lagi ke
Blora untuk membagikan ilmunya di desa lainnya,” ungkapnya.
Ia menyontohkan kelompok petermak di
Desa Palon Kecamatan Jepon yang dinilai sudah berhasil mengelola
peternakan sapi secara komunal melalui BUMDesma. Menurutnya, peternak
disana juga sudah bisa membuat konsentrat dan silase sendiri setelah
menadapatkan pelatihan dari IPB dan UGM.
Sehingga dirinya berharap ada yang ada
di Desa Palon bisa diikuti oleh para peternak di Desa Mojowetan.
Kades Mojowetan juga diminta untuk segera mendirikan BUMDes yang
bergerak di bidang usaha peternakan. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar