![]() |
Warga dibantu petugas Satlantas Polres Blora belum lama ini9 mengevakuasi truk yang ambles di bahu jalan Blora-Cepu. (foto: dok-ib) |
Pasalnya sepanjang
jalan di kawasan hutan tersebut kondisi bahu jalannya rawan ambles
karena tanahnya yang kurang begitu kuat ditambah banyaknya bekas
galian proyek pipa Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) yang tidak
dikembalikan seperti kepadatan semula.
Terlebih saat musim
hujan seperti ini, sering terjadi truk ambles di bahu jalan dan
terguling di kawasan hutan jati Jl.Blora-Cepu disaat menepi atau
keluar aspal.
Seperti yang terjadi
pada hari Senin (22/1/2018) ada sebuah truck tronton pengangkut pupuk
terguling dalam posisi miring di Jl. Blora-Cepu wilayah Desa Cabak,
Kecamatan Jiken, tepatnya di tikungan Mrico Kecut, sekitaran pukul
04.00 WIB dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan
ini.
Sebelumnya pekan
lalu juga ada kecelakaan truk pengangkut batako dari arah Cepu hendak
ke Blora terguling juga di kawasan hutan jati lantaran ambles saat
ban keluar aspal. Sehingga banyak batako yang pecah dan berjatuhan di
tepi hutan.
Melihat kondisi ini,
warga masyarakat dan pengguna jalan berharap pemerintah atau dinas
terkait bisa melaksanakan pengerasan bahu jalan agar tidak terjadi
lagi truk terguling gara-gara ambles di bahu jalan.
Sudarto (35)
pengguna jalan dari Sambong mengaku was-was jika ada kendaraan dari
depan yang hendak menyalip dari lawan arah. Ia takut jika akan menepi
ke bahu jalan, karena sering ambles.
“Statusnya jalan
nasional, tapi kok bahunya gampang ambles ya. Tolong pihak terkait
bisa segera melaksanakan perbaikan sehingga pengguna jalan lebih
nyaman. Terutama saat malam hari, kondisi gelap dan rawan ambles bahu
jalannya. Harus extra hati-hati,” ucapnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Blora AKP
Febriyani mengatakan bahwa seringnya terjadi kecelakaan dan truk
ambles hingga terguling di kawasan hutan, salah satunya karena
tanahnya gembur yang disebabkan bekas galian pipa SPAM.
Sementara itu Kanit Laka Ipda Zainul
Arifin ketika ditanya oleh awak media, mengenai apa sudah ada
koordinasi dengan pihak yang mengerjakan proyek SPAM. Ia Sampaikan
dugaan sementara memang penyebab rawannya kecelakan adalah tanah
gembur.
“Tapi kan disitu bukan hanya galian
SPAM saja mungkin kabel internet dan kabel cyber lainya kita belum
tau. Kita akan komunikasikan dengan pelaksana proyek dan dinas
terkait,” katanya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar