Bini, Perlakukan Burung Langka di Taman Tirtonadi Layaknya Manusia

Pak Bini sedang asik memberi makan dua ekor burung Macaw di Taman Tirtonadi. (foto: dok-infoblora)

BLORA. Bagi kalian yang sering berkunjung ke Taman Tirtonadi Blora untuk melihat aneka macam burung langka di bagian barat pasti tidak akan asing dengan sosok Pak Bini. Pria yang kini berusia 59 tahun ini sangat rajin merawat burung-burung langka sejak pagi hingga sore. Bahkan malam harinya ia tidur di kandang dan memperlakukan burung langka layaknya manusia.

Saat ditemui di Taman Tirtonadi, Kamis (2/11/2017) lalu, ia sedang asik memberi makan dua ekor burung Macaw yang berasal dari Amerika Selatan berupa jagung muda. Dengan sangat hati-hati dan penuh kasih sayang, ia pun memberikan makan menggunakan mulutnya.

Dengan santai kedua burung langka yang sempat membintangi tokoh utama film animasi “RIO” ini pun mengambil jagung muda dengan paruhnya di mulut Bini. Keduanya sudah jinak di tangan Pak Bini. Bahkan tidak terbang bebas meskipun dikeluarkan dari kandang oleh Pak Bini.

“Alhamdulillah semua burung disini sudah jinak, seperti jenis Macaw ini. Setiap pagi memberikan makanan, begitu juga burung burung lainnya. Sudah saya anggap seperti anak sendiri. Kadang kalau ada yang sakit juga saya obati secara otodidak dengan memberikan vaksin dan kembali sehat. Saya sedih Mas, kalau ada yang sakit,” ucap Bini yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang becak.

Menurut pengakuannya, ia ditugasi Bupati Djoko Nugroho secara langsung menjadi pemelihara, perawat dan penjaga kandang burung di Taman Tirtonadi yang mulai direvitalisasi awal tahun 2017 kemarin.

“Sebelumnya saya menarik becak di sekitar Taman Tirtonadi, namun sejak April lalu dipercaya oleh Pak Bupati untuk memelihara dan merawat burung-burung langka. Ada 26 jenis burung yang jumlah keseluruhan hingga ratusan,” lanjutnya.

Menurut pengakuannya, sejak April hingga kini sudah ada beberapa burung yang berhasil ditangkarkan di Taman Tirtonadi. Salah satunya adalah burung Jalak Kebo yang sudah beranak tiga ekor.

Beberapa jenis burung langka disini diantaranya Kasuari, Merak, Kakatua Raja, Ayam Alas, Merpati Kipas, Nuri, Macaw, Elang Jawa, Bethet, Rangkong, Jalak, Parkit, dan lainnya. Sedangkan di kandang besar sebelah selatan juga dipelihara rusa dan kidang Jawa.

Taman burung yang terbilang baru ini menurut Pak Bini juga dibuka untuk kunjungan sekolah, tujuannya agar anak-anak bisa mengenali berbagai jenis burung langka. Seperti kunjungan outing class yang belum lama ini dilakukan TK Permata Mulia Blora. Mereka berkunjung, masuk ke kandang, berkeliling dan berinteraksi dengan burung yang sudah jinak. (res-infoblora)