![]() |
Polisi memasang police line untuk mengamankan lokasi kebakaran gudang tembakau untuk kepentingan penyelidikan. (foto: dok-ib) |
Berdasarkan informasi yang dihimpun,
kebakaran di gudang Oven tembakau kali pertama diketahui seorang
pekerja gudang bernama Pono (32) yang telah selesai mengisi bahan
bakar dari sisa grajen kayu ke dalam perapian gudang Oven. Dirinya
kaget melihat gudang Oven tembakau yang berisi tembakau kering
disebelah utara sendiri terbakar pada bagian belakang.
Kemudian api merembet ke gudang open
tembakau milik Yusuf lainnya yang juga berisi tembakau kering serta
gudang Oven tembakau milik Wadi yang dalam posisi kosong tidak ada
tembakaunya.
Melihat hal tersebut, warga yang sudah
riuh lantas melaporkan ke perangkat desa yang meneruskan laporan ke
mapolsek setempat serta unit pemadam kebakaran. Tiga unit mobil
pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di gudang oven
tembakau berkonstruksi bambu itu. Api berhasil dipadamkan sekitar
satu jam kemudian.
Kepala Kepolisian Sektor Randublatung
Polres Blora AKP Selamet Riyanto, S.H, Senin (23/10/17) mengatakan,
saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan
peristiwa ini.
“Kami masih menyelidiki penyebab
kejadian kebakaran ini. Sebelumnya petugas kepolisian yang datang ke
lokasi langsung melakukan olah TKP untuk mencari penyebab kebakaran
tembakau. Dugaan awal kebakaran karena proses fermentasi tembakau
yang ditimbun dalam oven,” tutur AKP Selamet R .
Ia mengatakan, kebakaran diketahui
berasal dari lokasi gudang yang memilki ciri ciri gudang Oven
tembakau ukuran panjang 9 m, lebar 8 m tinggi 12 m, tiang terbuat
dari bambu, dinding terbuat anyaman bambu.
“Saat itu, para warga sekitar yang
mengetahui adanya peristiwa kebakaran ini berupaya melakukan
pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya,” katanya.
Namun, ungkapnya, karena material yang
ada di dalamnya mudah terbakar maka api dengan cepat merambat
kebagian lainnya yang ada di dalam gudang serta menghanguskan
sebagian isi gudang tersebut.
“Beruntung tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa kebakaran ini dan diperkirakan kerugian akibat
kebakaran ini mencapai angka 400 juta rupiah. Kami memeriksa sejumlah
orang saksi untuk dimintai keterangan akibat peristiwa kebakaran ini
supaya cepat terselesaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Pono salah seorang
pekerja dan sekaligus saksi mengaku api dengan cepat membumbung
tinggi dan awan pekat hitam langsung terlihat saat kebakaran terjadi.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar