![]() |
Bupati Djoko Nugroho sebagai pembina apel akbar Hari Santri Nasional 2017 mengajak seluruh santri melawan berita hoax yang bisa memecah belah keutuhan NKRI. (foto: dok-infoblora) |
Menyikapi itu, Bupati Djoko Nugroho
saat menjadi pembina Apel Akbar Hari Santri Nasional III tahun 2017
di Alun-alun Blora, Minggu (22/10) kemarin mengajak seluruh santri di
Kabupaten Blora untuk bijak dalam memanfaatkan teknologi, khususnya
internet.
“Hari ini (kemarin-red) santri hidup
di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet adalah
bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia
sejagat dalam dunia maya. Ia punya aspek manfaat dan mudharat yang
sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan
pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk
merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita
hoax,” ujarnya.
![]() |
Apel Akbar Hari Santri Nasional ke III tahun 2017 di Alun-alun Blora. (foto: dok-infoblora) |
“Kalau dahulu kata Mbah Hasyim santri
melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan itu fardlu ain, kini di
momentum Hari Santri Nasional saya ajak semua santri untuk melawan
berita hoax, berita bohong atau segala macam ujaran kebencian yang
tersebar di berbagai media, terutama internet. Melawan hoax juga
fardlu ain,” tegasnya.
Sebab, menurutnya penyebaran berita
hoax sangat berpotensi memecah belah kerukunan, keamanan, kesatuan
dan persatuan bangsa. Sehingga kalangan santri diminta lebih selektif
dan bijak dalam menerima informasi dalam bentuk apapun.
“Kurangi main hape, perbanyak ngaji
ilmu agama. Saya miris dengan kondisi masyarakat zaman sekarang. Ada
sibuk main hape sendiri ketika berada di tengah banyak orang, bahkan
saat acara rapat. Sudah tidak bisa membedakan mana waktu yang pas
untuk berinteraksi sosial, bekerja dan mana waktu yang pas untuk
pegang hape,” lanjutnya.
Ia berharap santri bisa menjadi contoh
yang baik dalam memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar