Siti Atikoh, istri Gubernur Ganjar Pranowo (paling kiri) saat hendak membeli batik tulis Blora. Ia menyelempangkan motif pring tayub warna dasar pink di bahunya, Minggu (27/8/2017). (foto: dok-ib) |
Saat mengikuti pameran produk Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam acara Pesta Rakyat HUT Provinsi
Jateng ke 67 mulai 25 Agustus hingga 27 Agustus kemarin di Alun-alun
Jepara, stand Dekranasda Blora bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja (Disperinnaker) yang menampilkan Batik Tulis Nimas Barokah
banyak dikunjungi pembeli. Salah satunya istri Gubernur Ganjar
Pranowo, Ibu Siti Atikoh yang juga Kedua Dekranasda Provinsi Jawa
Tengah.
Setelah mengikuti agenda jalan sehat
Minggu pagi (27/8/2017) kemarin, istri orang nomor satu di Jawa
Tengah ini menyempatkan diri melihat stand pameran UMKM dan menuju ke
stand Kabupaten Blora. Tanpa pendampingan khusus dari protokoler, ia
langsung mengambil batik motif pring tayub dan bertanya tanya tentang
motif waluh dan naga.
“Ini lho batiknya Bapak yang sering
dipakai. Motifnya beda, tidak seperti batik Pekalongan yang sudah
biasa. Warnanya juga bagus, tidak mudah luntur,” ucap Siti Atikoh
sambil menyelempangkan batik motif pring tayub warna merah muda
(pink-red) di bahu kanannya di depan para pengunjung stand.
![]() |
Siti Atikoh (kiri) menyemangati perajin batik tulis Blora. (foto: dok-ib) |
“Saya memang suka warna pink, jadi
saya ambil yang ini saja,” ucapnya singkat.
Ibu satu anak ini pun berharap Batik
Blora bisa terus dikembangkan agar bisa setara dengan kota kota lain
sudah terlebih dahulu terkenal melalui batiknya. Regenerasi perajin
batik juga ia sampaikan agar anak-anak di Blora mulai diajari
membatik.
Yanik Mariyana, selaku perajin batik
tulis Blora di depannya Siti Atikoh mengucapkan terimakasih karena
berkat Pak Gubernur Ganjar Pranowo yang sering memakai dan
mempromosikan batik buatannya kini usahanya terus berjalan sehingga
ekonomi keluarga lebih mapan.
“Terimakasih Bu, selama ini Pak
Ganjar sudah membantu mempromosikan produk kami. Begitu juga Bupati,
Wakil Bupati dan Dekranasda Kabupaten Blora. Semoga semuanya
mendapatkan berkah pahala dari Allah SWT,” ucap Yanik.
Sehari sebelumnya, Sabtu (26/8/2017)
rombongan ibu-ibu dari Purbalingga juga berkunjung di stand Kabupaten
Blora. Mereka tertarik dengan batik bermotif waluh dengan warna
background hitam sehingga tampak mencolok. “Batik tulisnya bagus,”
ujar Sri Retnani singkat.
Tidak hanya batik tulis, produk UMKM
barupa batik jumputan, kerajinan gembol jati, topeng barongan hingga
kopyah yang dipamerkan juga laku dibeli pengunjung. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar