Bus Garuda Mas dengan nopol B-70-50-WV tujuan Cepu yang berasal dari Jakarta diketahui remuk setelah menabrak sebuah pohon jati. (foto: ag/ib) |
Badan bus bagian depan tampak remuk, kaca pecah berserakan
di hutan jati yang tidak jauh dari POS DX Perhutani KPH Cepu. Para pengguna
jalan banyak yang menghentikan laju kendaraannya untuk ikut melihat kejadian
sehingga arus lalu-lintas sempat tersendat.
Berdasarkan keterangan salah satu saksi, Wakijan mengatakan
bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 08.10 WIB ketika dirinya sedang berada di
POS DX untuk membantu pendirian POS PAM jalur mudik Lebaran.
“Saya sedang ada di POS DX, tiba-tiba mendengar benturan
keras.. braaak..!! Saya kira bus tabrakan dengan mobil, namun setelah saya lihat
ternyata bus Garuda Mas remuk menabrak pohon jati besar di tepi jalan. Para
penumpang histeris dan saya berusaha membantu mengeluarkan beberapa korban dari
bus. Tak lama petugas dari Polsek Sambong dan Satlantas Polres Blora datang
melakukan evakuasi,” ungkapnya.
“Kondektur atau kernetnya tadi di bagian depan terjepit
sehingga butuh waktu lama untuk mengevakuasi. Sedangkan satu korban di
belakangnya meninggal di tempat dan langsung dibawa ke rumah sakit Blora,”
lanjutnya
Kanit Laka Satlantas Polres Blora Ipda Zaenul Arifin saat
ditemui di lokasi kejadian, mengatakan bahwa bus yang dikemudikan oleh Ahmad
Rusidi (47) warga Desa Harjowinangun Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan itu membawa
penumpang sebanyak kurang lebih 15 orang.
“Data sementara ada sekitar 15 orang yang ada di dalam bus,
ada satu yang meninggal di tempat, 7 luka parah, dan 7 luka ringan.
Semuanya langsung dilarikan ke Puskesmas Jiken, RSU Blora dan RSU Cepu.
Identitas korban belum kami ketahui, karena langsung dibawa ke rumah sakit
untuk memperoleh penanganan,” ungkapnya.
Ketika ditanya sebab kecelakaannya, ia menduga kemungkinan
besar karena supir mengantuk. Sehingga laju bus tak terkontrol dan keluar dari
badan jalan aspal. “Dugaan kuat gara-gara mengantuk,” tegasnya sambil melakukan
olah TKP.
Terpisah, Sriyono (42) salah satu korban luka-luka yang
ditemui di Puskesmas Jiken mengatakan bahwa sebenarnya supir bus yang
ditumpanginya itu sudah tampak mengantuk sejak sampai di Jepon.
0 komentar:
Posting Komentar