![]() |
Kecelakaan lalu-lintas di Jl.Jendral Sudirman Kota Blora yang menyebabkan korban tewas belum lama ini. (dok-infoblora) |
Secara keseluruhan, Kasatlantas AKP
Febriyani Aer SIK mengatakan bahwa sepanjang tahun 2016 angka
kecelakaan lalu lintas di Blora mengalami kenaikan dibanding
peristiwa yang sama di tahun 2015. Di tahun 2016, sesuai data
tercatat ada 507 peristiwa kecelakaan lalu lintas dengan kerugian
materiil sejumlah Rp 274,3 juta. Sementara di tahun 2015 tercatat
peristiwa 453 peristiwa dengan kerugian materiil sejumlah Rp 332,1
juta.
“Meskipun angka kecelakaan naik,
namun jumlah korban tewas di tahun 2016 menurun daripada 2015. Tahun
2016 ada 92 korban tewas, sedangkan 2015 ada 101 korban tewas akibat
kecelakaan,” ucapnya, Selasa (31/1) kemarin.
Di tahun 2016 untuk jumlah korban yang
mengalami luka berat sebanyak 37 orang dan korban dengan luka ringan
sejumlah 682 orang. “Dari angka kecelakaan yang ada, ternyata
terbanyak dialami kelompok usia 16 hingga 25 tahun, yakni sejumlah
264 orang. Hal ini didominasi para pemuda dengen pengendara sepeda
motor,” lanjut Kasatlantas.
Kecelakaan terakhir yang mengakibatkan
korban jiwa terjadi pada Minggu dini hari (29/1) lalu di Jalan
Pemuda, tepatnya di sebelah timur Jembatan Bangkle Kecamatan Kota
Blora. Kecelakaan antara sepeda motor dan mobil itu terjadi sekitar
pukul 03.30 WIB antara seorang pengendara motor Mio Nopol K 5088 LY
dengan mobil Toyota Kijang Nopol K 8598 CN.
Pengendara motor bernama Iswantoro
(24), warga Desa/Kecamatan Jepon Blora tewas setelah menabrak Toyota
Kijang yang dikemudikan Agung Yunianto warga Desa Pojokwatu Kecamatan
Sambong.
Korban dilaporkan mengalami sejumlah
luka, yakni keluar darah dari mulut, patah tulang lengan tangan
kanan, lecet lutut kaki kanan, dan tidak sadarkan diri. Keterangan
yang berhasil dihimpun, kecelakan berawal ketika mobil berjalan dari
arah barat ke timur. Sesampainya di timur Jembatan Bangkle, dari arah
berlawanan Iswantoro melaju kencang mengendarai motornya. Saat akan
berpapasan, tiba-tiba motor oleng ke arah kanan hingga akhirnya
kecelakaan tidak terhindarkan.
Agar bisa menekan jumlah kecelakaan,
untuk itu jajaran Satlantas Polres Blora akan terus meningkatkan
patroli di sejumlah ruas jalan yang masuk kategori rawan lakalantas.
Selain terus menggaungkan himbauan kepada pelajar untuk tidak
bersepada motor ke sekolah.
“Upaya sosialisasi agar anak sekolah
tidak bermotor saat ke sekolah terbukti cukup ampuh untuk menekan
kecelakaan, hal itu akan kami tingkatkan. Terbukti dari sejumlah
kecelakaan yang terjadi di bulan Januari 2017 ini tidak ada korban
dari kalangan pelajar maupun remaja,” pungkasnya. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar