![]() |
Pengajian umum Kradenan Berdzikir digelar di Pendopo Kecamatan setempat, Minggu (5/2/2017). (foto: dok-infoblora) |
Bertempat di pendopo Kantor Kecamatan
setempat, acara yang dimulai pagi hari tersebut dihadiri hampir
seribu orang. Hadir dalam acara Kradenan Berdzikir yakni anggota DPD
RI Dr. H. Bambang Sadono SH, MH, Anggota DPRD Blora Riyadi, jajaran
Furkopimcam Kradenan, Ketua MWC NU Kradenan Imron Rosyidi, tokoh
agama dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya Dr. H. Bambang
Sadono, menyampaikan rasa terimakasih telah diundang ke acara
tersebut. “Acara seperti ini cocok untuk mempererat silahturahmi
dan kerukunan bersama. Saya harapkan acara seperti ini bisa sering
dilaksanakan dan ditiru oleh daerah lain sebagai upaya pemersatu umat
dan memohon doa kepada Allah SWT untuk kemanan dan kedamaian Negara
Indonesia,” ucapnya.
Adapun Kapolsek Kradenan AKP Subardo
SH, Mhum mengucapkan terimakasih kepada semua unsur pemerintahan dan
seluruh masyarakat Kradenan atas partisipasi menjaga situasi tetap
aman dan kondusif. Dirinya menambahkan agar situasi yang aman dan
kondusif ini tetap dipertahankan.
“Tanpa adanaya peran dari semua
pihak, Kepolisian tidak ada artinya,” tegasnya.
Dengan diselenggarakannya acara
Kradenan Berdzikir ini sebagai upaya minta berkah dari Allah SWT agar
segenap warga masyarakat Kradenan ini diberikan rasa aman nyaman, dan
sejahtera.
KH. Budi Harjono dari Semarang selaku
pembicara dalam pngajian akbar tersebut mengatakan bahwa berdzikir
merupakan kegiatan amal di dunia yang akan dirasakan manfaatnya nanti
di akhirat. “Berdzikir disamping menambah amal pahala dan
meningkatkkan ketaqwaan kepada Allah SWT juga sebagai fungsi mengerem
hawa nafsu dan mencegah perbuatan tercela,” urainya.
Menurutnya Indonesia adalah Negara yang
unik karena semua perbedaan ada di sini. Negara lain sangat mengagumi
Indonesia karena walaupun banyak perbedaan baik dari suku, agama,
ras, golongan dan kondisi geografis masyarakatnya tetap rukun dan
damai.
“Maka dari itu jangan biarkan
kedamaian yang selama ini kita jaga terusik oleh segelintir orang
yang tidak bertanggung jawab. Manusia hidup di dunia ini seperti
caping yang digunakan petani, filosofinya caping mengerucut ke atas
diibaratkan semua hal kebaikan dan keburukan yang dilakukan semasa
hidup kelak semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat,” jelasnya.
Budi Harjono dalam akhir tausiyahnya
mengajak semua masyarakat khususnya warga Kecamatan Kradenan untuk
lebih giat beribadah kepada Allah SWT, jaga kerukunan antar sesama
dan umat beragama. Bantu kepolisian dalam menciptakan situasi
kamtibmas yang kondusif supaya masyarakat dapat hidup tentram dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari terasa nyaman. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar