Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad Wardoyo menerima DPA APBD 2017 dari Bupati disaksikan Ketua DPRD dan Wakil Bupati. (foto: rs-infoblora) |
BLORA.
Pasca penetapan APBD Kabupaten Blora tahun 2017 pada 24 Desember 2016
lalu. Pemkab Blora langsung menyikapi dengan penyusunan dokumen
pelaksanaan anggaran (DPA) kepada seluruh organisasi perangkat daerah
agar di awal tahun 2017 ini sudah bisa digunakan sebagai pedoman
penggunaan anggaran guna percepatan pembangunan.
Hasilnya,
di penghujung tahun 2016 kemarin, tepatnya 31 Desember 2016 setelah
pelaksanaan pelantikan pejabat OPD baru, Bupati langsung membagikan
DPA kepada para kepala SKPD agar bisa segera melaksanakan pembangunan
di tahun anggaran 2017.
“Alhamdulillah
di tahun yang baru, kita punya perangkat daerah yang baru. Sekaligus
ini saya bagikan DPA APBD 2017 agar bisa segera digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan anggaran pembangunan. Penetapan APBD 2017 yang
tepat waktu harus bisa diimbangi dengan percepatan pembangunan,”
tegas Bupati, Sabtu (31/12/2016) kemarin.
Karena
menurutnya di masa jabatan yang kedua dibawah kepemimpinannya ini
masih banyak pekerjaan rumah baik bidang infrastruktur, kesehatan,
pendidikan, ekonomi, pariwisata dan budaya. Ia mengajak agar seluruh
pejabat bisa kerja cepat dan tepat melaksanakan pembangunan serta
pelayanan masyarakat.
Satu
persatu, seluruh kepala SKPD yang baru dilantik menandatangani dan
menerima DPA dari Bupati dengan didampingi Ketua DPRD H.Bambang
Susilo dan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si.
Adapun
Ketua DPRD Blora, H.Bambang Susilo juga sependapat dengan Bupati. Ia
berharap dengan penetapan APBD tepat waktu dan diikuti penyerahan DPA
tersebut, harus ditindaklanjuti dengan cepatnya pelaksanaan kegiatan
oleh Pemkab Blora selaku pengguna anggaran.
“Awal
2017, pengerjaan proyek-proyek yang dananya telah dianggarakan dalam
APBD 2017 sudah harus dimulai. Ia tidak ingin dimulainya pelaksanaan
kegiatan tersebut tertunda-tunda atau molor. Jadi, mulai sekarang
persiapan proses lelang harus segera dilakukan,’’katanya.
Karena
dengan semakin cepat proyek dikerjakan dan diselesaikan, maka
masyarakat akan semakin cepat bisa menikmati hasil-hasil pembangunan
di tahun 2017.
Untuk
diketahui, dalam APBD Blora 2017, pendapatan daerah diproyeksikan
sebesar Rp 1,902 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah
(PAD) Rp 190 miliar, dana perimbangan Rp 1,375 triliun dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah Rp 337 miliar. Adapun belanja daerah
diproyeksikan sebesar Rp 1,937 triliun.
Hal
itu terdiri dari belanja tidak langsung Rp 1,216 triliun dan belanja
langsung Rp 721 miliar. Dengan begitu, terjadi defisit Rp 35 miliar.
Namun defisit tersebut ditutup dengan anggaran pembiayaan yang
berasal dari sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) sebesar Rp 35
miliar. Secara riil tidak ada silpa. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar