![]() |
Mayang Anjarsari, salah satu pesinden muda Blora yang lolos final Sinden Idol 2016, Minggu (18/12) nanti. (foto: ag-infoblora) |
Kini giliran sinden-sinden Kabupaten
Blora unjuk kebolehan dalam ajang Sinden Idol 2016 Tingkat Nasional
yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Setidaknya ada 45 sinden dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti
ajang yang sudah kali ketiga diadakan UNNES Semarang ini.
Dari hasil audisi yang dilaksanakan
pada hari Selasa (13/12) lalu, ternyata wakil Kabupaten Blora
berhasil masuk sepuluh besar dan berhak maju ke putaran final yang
akan digelar pada hari Minggu (18/12) mendatang. Istimewanya dari 10
besar peserta yang lolos ke putaran final tersebut, Kabupaten Blora
memiliki wakil terbanyak. Kota lainnya hanya diwakili satu peserta
yang lolos ke final. Sedangkan Blora ada dua pesinden muda yang mampu
lolos ke babak final, yakni Mayang Anjarsari dan Riris Kumalasari.
Kedua sinden Blora tersebut berasal
dari Desa Purwosari Kecamatan Blora. Mayang Anjarsari ketika
dihubungi Info Blora menjelaskan bahwa dalam audisi beberapa hari
yang lalu dirinya diuji untuk menyanyikan tembang jawa sebanyak 3
judul.
“Alhamdulillah bersama Mbak Riris
bisa mewakili Blora di babak final Minggu nanti. Kemarin saat audisi
saya diminta menyanyikan 3 tembang yakni ladrang wilujeng bawa,
asmarandana semarangan laras pelog pathet enem dan jineman sarkara,”
ucap Mayang, Kamis (15/12) kemarin.
Agar bisa sukses di babak final nanti,
Mayang yang tidak lain adalah putri dari Sinden Eny Wulandari dan Ki
Dalang Nuryanto Desa Purwosari ini meminta doa dan dukungannya dari
seluruh masyarakat Blora. “Mohon doanya, semoga saat final nanti
kami berdua bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama Blora di dunia
seni tradisional,” lanjutnya.
Dikutip dari situs www.unnes.ac.id,
Ketua panitia Sinden Idol 2016, Agus Nuryatin menjelaskan, audisi
diikuti oleh peserta dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Yogyakarta. Dari audisi tersebut diperoleh sepuluh besar yang akan
melaju ke babak final.
Kesepuluh sinden yang melaju ke babak
final adalah Eka Prihatiningsih dari Sragen, Sri Sekar Rabulla
(Jombang), Tri Utari (Ponorogo), Dita Intawati (Banyuwangi), Nugraha
Pawestri (Semarang), dan Mambaul Khasanah (Trenggalek). Setelah itu,
Mayang Anjarsari dari Blora, Riris Kumalasari (Blora), Maya Yuanita
(Kudus), dan Surati (Rembang).
”Kami berharap, siapa pun juaranya
nantinya dapat menjadi teladan dan idola bagi sinden muda lainnya,”
kata Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unnes itu. Menurut dia, Sinden
Idol secara strategis tidak hanya menjadi ajang pencarian sinden yang
mumpuni secara keterampilan, namun juga secara perilaku dan
penghayatan nilai budaya Jawa di tengah masyarakat.
Saat audisi, selain unjuk kebolehan
menyinden, juri juga mengajak peserta berinteraksi. Juri memberikan
pertanyaan kepada mereka terkait aktvitas yang mereka tekuni
tersebut. Peserta audisi disyaratkan berusia 13-27 tahun. ”Aspek
penilaian di antaranya perbendaharaan cengkok, pengetahuan irama, dan
gending,” kata Widodo, salah satu juri.
Menurut wakil ketua panitia, Bintang
Hanggoro Putro, sebelum menjalani sesi final pada Minggu malam, para
finalis pada pagi hingga sore bakal mengikuti pelatihan. Bintang
menjelaskan pelatihan merupakan rangkaian kegiatan Sinden Idol 3
untuk memberikan bekal pengetahuan dan tata sinden serta
mempersiapkan peserta untuk tampil. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar