![]() |
Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Wulung di Desa Sumber dan Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan. (foto: dok-kades) |
Sungai Wulung yang berhulu di Kecamatan
Randublatung meluap di kedua desa tersebut karena tidak mampu
menampung banyaknya air. Akibatnya ratusan rumah penduduk terendam
semalaman hingga pagi tadi.
Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni
mengatakan bahwa di desanya ada 558 KK yang menjadi korban genangan
banjir dari luapan Kali Wulung. “Ada 558 keluarga yang terdampak
banjir mulai Selasa petang kemarin dengan kedalaman mulai 20 cm
hingga selutut. Alhadulillah tidak sampai ada korban jiwa, hanya
mereka mengeluhkan gatal-gatal,” jelasnya.
![]() |
SDN Mojorembun terpaksa diliburkan karena sekolahnya tergenang air. (foto : dok-fai) |
Adapun di Desa Mojorembun, menurut
Kades Asev Syaifudin ada 157 KK yang terkena banjir. Diantaranya
berada di Dukuh Sendangtliko, Dukuh Mojorembun dan Dukuh Sonorejo.
“Ada satu rumah yang roboh karena terkena banjir semalam, yakni
milik Pak Yasdi di Dukuh Sonorejo RT 06 RW 03. Diperkirakan karena
tiang penyangga sudah rapuh dan roboh terkena air,” ucapnya, Rabu
pagi (14/12) saat dihubungi Info Blora.
Hingga pagi air mulai berangsur-angsur
surut, namun di wilayah persawahan permukaan air masih cukup tinggi.
Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Mojorembun juga ikut terendam dan siswanya diliburkan,
hanya saja tidak sampai merusak fasilitas buku dan dokumen sekolah.
![]() |
Kondisi rumah Yasdi yang roboh setelah terendam banjir Selasa malam. (foto: dok-kades) |
Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Rahayu
melalui petugas lapangan Agung Triyono mengaku bahwa Rabu pagi tim
dari BPBD siap mengirimkan bantuan logistik untuk para korban banjir
dan rumah roboh yang ada di Desa Sumber dan Desa Mojorembun.
“Sejak kemarin sore kita sudah
melakukan pendataan mulai dari Cepu hingga Kecamatan Jati. Pagi ini
saatnya mengirimkan bantuan ke titik terparah, salah satunya rumah
roboh yang ada di Desa Mojorembun,” bebernya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar