Wisatawan lokal sedang menikmati pemandangan di atas rumah pohon dengan berlatar belakang Gunung Muria yang terlihat samar karena tertutup awan. (foto: ag-infoblora) |
Para
pemuda desa bersama-sama membuat gardu pandang, rumah pohon hingga
gazebo dari kayu dan bambu yang diletakkan di puncak gunung. Sehingga
lokasi tersebut menjadi tempat yang menarik untuk berburu foto
pemandangan alam.
Terlebih
dari puncak pengunjung pada jam tertentu akan bisa menyaksikan
keindahan Gunung Muria di sebelah utara dan Gunung Lawu di sebelah
selatan dengan sangat jelas. Hamparan hutan dan persawahan hijau yang
ada dibawahnya pun seolah membuat mata menjadi adem dan sejuk.
Ditambah dengan semilir angin yang sangat segar.
Bersantai di gubug jerami di atas Bukit Cengklik dengan latar belakang Gunung Muria. (foto: ag-infoblora) |
Pihaknya
tidak memungut biaya masuk objek. Pemuda setempat hanya memungut
biaya parkir kendaraan sebesar Rp 3000 per unit dari para pengunjung
setiap harinya. “Uangnya untuk operasional,” lanjut Bu Kades.
Seperti
saat liburan sekolah seperti ini, banyak anak-anak muda dan pelajar
yang sengaja jauh-jauh datang ke Cengklik hanya untuk menikmati
pesona pemandangan hijau deretan pegunungan Kendeng Utara.
Susi
(17) pelajar asal Kuwu Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan bersama
ketiga temannya rela berangkat tengah hari dari rumahnya untuk
melakukan perjalanan naik motor menuju Todanan agar bisa menikmati
suasana sore hari di puncak Cengklik.
Susi dan Ika wisatawan dari Kabupaten Grobogan sedang menikmati segarnya udara di atas Bukit Cengklik. (foto: ag-infoblora) |
Para wisatawan ramai naik Gunung Cengklik. (foto: ag-infoblora) |
“Mumpung
liburan sekolah, saya ajak anak dan ibunya untuk mencoba wisata baru
di Desa Bicak ini. Saya akui memang pemandangannya bagus, sebelah
utara ada Gunung Muria dan sebelah selatan ada Gunung Lawu. Hanya
saja kalau siang tidak begitu jelas karena tertutup awan,” bebernya
ketika ditemui, Kamis (22/12) kemarin.
Sri
Handayani mengakui, memang untuk mendapatkan moment pemandangan
Gunung Muria dan Gunung Lawu dengan jelas dan indah biasanya bisa
dilihat pada saat pagi hari atau setelah hujan deras ketika langit
cerah.
Pak Lilik bersama anaknya sedang berpose di gardu pandang atas Gunung Cengklik. Saat cerah, dari kejauhan tampak Gunung Lawu di belakangnya. (foto: ag-infoblora) |
(berita sebelumnya: Jadi Tempat Selfie, Gunung Cengklik Ngehits di Kalangan Muda Blora)
Di
sebelah selatan puncak juga terdapat Watu Gantung yakni batu
besar yang menggantung di tepi tebing. Batu ini biasanya digunakan
untuk foto dengan berlatar belakang bukit hutan jati hijau. “Kami
buka objek ini setiap hari, mulai pagi hingga pukul 17.00 WIB sore
hari demi keamanan bersama. Karena disini belum ada penerangan
lampu,” pungkasnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar