Perkuat Eksistensi, PKS Blora Lantik 300 Kader Baru

Ketua DPD PKS Blora, Susanto Budi Susetyo saat memberikan sambutan dalam pelantikan 300 Kader PKS. (foto: dok-pksbla)

BLORA. Tidak kurang dari 300 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Blora, pada hari Minggu (18/12) kemarin resmi dilantik. Pelantikan kader PKS itu dilakukan dengan pembacaan ikrar oleh seluruh Kader PKS se Kabupaten Blora.

Pelantikan yang berlangsung di Gedung Aula RM Mr Green Desa Seso Kecamatan Jepon itu turut dihadiri Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ikhsan Mustofa, Anggota DRR RI Sutriyono dan ratusan kader simpatisan PKS Kabupaten Blora.

Ketua DPD PKS Blora, Santoso Budi Susetyo mengatakan, pelantikan ini untuk memperkuat eksistensi dan pengokohan soliditas kader. 

“Tujuan dari pelantikan ini, lebih memantapkan kader sehingga bisa berperan aktif dalam berkhidmat untuk rakyat artinya membersamai, mendampingi dan membantu masyarakat guna memberikan solusi atas permasalahan yang ada,” katanya.

Para kader PKS sejumlah 300 yang dilantik kemarin. (foto: dok-pksbla)

Lebih lanjut ia mengatakan, PKS adalah partai yang dinamis, setiap kader selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri guna memaksimalkan potensi yang ada untuk melayani masyarakat.

Semantara itu, Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ikhsan Mustofa menyatakan bahwa palantikan yang telah diucapkan kali ini dalam rangka untuk menebarkan kebaikan, mewujudkan masyarakat sejahtera dan bermartabat bersama Partai Keadilan Sejahtera.

“Maka jangan pernah terlepas dari pelantikan hari ini, dan kita berpangku tangan,” katanya.

Ia menambahkan dalam rangka untuk menebarkan kebaikan serta mewujudkan masyarakat sejahtera dan bermartabat maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri terus menerus.

“Perlu diketahui selain mempunyai potensi baik kita juga mempuyai potensi buruk, dan selain ada ruh kita juga punya yang disebut sebagai syahwat, pertarungan ruh dan syahwat selalu tidak pernah berhenti, tinggal dominasinya tinggian yang mana, jika tinggian ruh kita menjadi orang yang mulia, tetapi jika tinggian syahwat kita menjadi orang yang hina,” terangnya. (jo-ib)