Warga Desa Sumber Kec.Kradenan Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

Warga Dukuh Jompong Desa Sumber Kecamatan Kradenan gotong royong membangun jembatan darurat di atas Kali Wayang, Kamis (14/4) kemarin. (foto: jo-infoblora)

BLORA. Pada hari Kamis (14/4) kemarin warga Dukuh Jompong Desa Sumber Kecamatan Kradenan melakukan aksi gotong royong membangun jembatan darurat di atas Kali Wayang. Pasalnya jembatan utama sedang dalam perbaikan, sementara jembatan darurat sebelumnya jebrol tersapu air bah akibat hujan deras pada Selasa malam lalu (12/4).

“Kami gotong royong membangun jembatan darurat lagi agar akses penghubung Dukuh Jompong ke Desa Sumber bisa dilalui kendaraan. Kasihan anak-anak sekolah jika berangkat harus memarkir kendaraan di timur jembatan, dan berjalan kaki sebrangi sungai karena sekolahnya MTs Hasyim Asyari berada 100 meter di barat sungai,” kata Kepala Desa Sumber, Zaky Bachroni.

Dengan pembangunan jembatan darurat yang baru, setidaknya akan bisa dilalui kendaraan motor dan sepeda. “Kemarin motor tidak bisa lewat, bahkan sepeda harus digotong saat menyeberangi sungai lantaran medan jalan yang sulit. Kini dengan jembatan darurat yang baru semoga akses lalu-lintas lebih nyaman,” lanjutnya.

Potongan bambu disusun dan diikat untuk penguat jembatan darurat. (foto: ag-ib)

Ada belasan warga bergotong royong memotong bambu, merakit dan menyatukan dari tanggul sungai bagian barat dan timur. “Jembatan darurat yang sebelumnya kurang kuat sehingga saat diterjang air bah justru jebol. Ini kita kuatkan lagi agar awet. Semoga saja pembangunan jembatan utama yang sedang dikerjakan rekanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora bisa segera selesai,” harapnya.

Ia mengaku, pembuatan jembatan darurat didanai oleh swadaya mayarakat dan pihak desa. “Tidak ada anggaran pembangunan jembatan darurat di paket perbaikan jembatan dari DPU Kabupaten,” ungkap Zaky.

Adapun berdasarkan data yang diperoleh dari DPU Kabupaten Blora, pembangunan jembatan utama Kali Wayang di Dukuh Jompong Desa Sumber dilaksanakan oleh CV.Dutarizada Konstruksi dengan anggaran Rp 233,9 juta. (rs-infoblora)