![]() |
Klengkeng dengan pohon yang rendah dan berbuah banyak menjadi salah satu tanaman unggulan kebun Klapanan Tunjungan, Blora. (foto: war-ib) |
“Kebun buah milik Pak Bambang di Tunjungan ingin
kita jadikan percontohan pusat agropolitan di Kabupaten Blora. Pak Bupati sudah
setuju, tinggal bagaimana nanti kita akan merangkul beberapa pihak terkait
untuk mewujudkannya baik Dinas Pertanian, Perhutani, dll. Di sekitar kebun
tersebut terdapat lahan Perhutani yang bisa dikembangkan untuk tanaman
buah-buahah di sela-sela tegakan jati,” ucap Arief Rohman, Kamis (14/4).
Menurutnya, agropolitan adalah kawasan kota
pertanian yang tumbuh dan berkembang karena adanya sistem agribisnis yang mampu
melayani, mendorong, dan menarik kegiatan pembangunan sektor pertanian dalam
arti luas.
![]() |
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (dua dari kanan) berdiskusi tentang grand design agropolitan di Pendopo Kebun Buah Klapanan, Kamis (14/4). |
Kamis siang tadi bertempat di Pendopo Kebun Buah
Klapanan, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama Perhutani, Kepala Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Kab.Blora, pimpinan
PT.MSS selaku pengelola kebun buah, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Kades
setempat telah berdialog untuk membicarakan grand design agropolitan.
Sementara itu, secara terpisah, salah satu
pengelola kebun buah, Warsono ketika dihubungi Info Blora menyatakan jika
seminggu yang lalu Plt.Sekda Blora Sutikno Slamet bersama Dirjen Kehutanan dan Lingkungan
Hidup serta perwakilan Perhutani KPH Blora juga datang ke kebun yang berada di
tenggara Waduk Greneng tersebut untuk membicarakan rencana pengembangan perkebunan.
“Pihak Perhutani menyatakan kesiapannya untuk
memberikan bantuan pengembangan kebun buah. Ia meminta kami untuk melaporkan
apa-apa saja yang diperlukan demi pengembangan perkebunan di lahan milik KPH
Blora agar bisa ditindaklanjuti oleh Perhutani,” kata Warsono.
(berita sebelumnya : klik Hebat, Puluhan Hektar Bukit Gersang di Blora ini Disulap Jadi Kebun Buah)
Dari segi infrastruktur, jalan menuju lokasi kebun sejauh 2 km memang masih berupa bebatuan. Perlu perbaikan jalan agar akses keluar dan masuk ke kebun buah lebih nyaman. DPU Blora di tahun 2016 ini telah menganggarkan dana sejumlah Rp 820 juta untuk memperbaiki akses jalan menuju kebun buah yang saat ini masih dalam tahapan lelang proyek. (tio-infoblora)
(berita sebelumnya : klik Hebat, Puluhan Hektar Bukit Gersang di Blora ini Disulap Jadi Kebun Buah)
Dari segi infrastruktur, jalan menuju lokasi kebun sejauh 2 km memang masih berupa bebatuan. Perlu perbaikan jalan agar akses keluar dan masuk ke kebun buah lebih nyaman. DPU Blora di tahun 2016 ini telah menganggarkan dana sejumlah Rp 820 juta untuk memperbaiki akses jalan menuju kebun buah yang saat ini masih dalam tahapan lelang proyek. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar