Bupati memimpin pemukulan kentongan bersama Forkopimda saat mencanangkan Kampung KB di Dukuh Temon Desa Temurejo, Selasa (5/4). (foto: tio-infoblora) |
Dipilihnya Dukuh Temon Desa Temurejo sebagai Kampung KB menurut
Kepala Desa Temurejo, Timbul, karena di desanya warga usia produktif yang
mengikuti program KB masih tinggi dibandingkan dengan desa-desa lainnya.
“Di desa kami khususnya di Dukuh Temon ini dari semua usia
produktif yang ada, peserta KB aktifnya mencapai 87 persen. Pelayanan kesehatan
di Posyandu pun berjalan baik sehingga pas jika ditetapkan menjadi Kampung KB,”
ujar Timbul, Kades Temurejo.
Bupati H.Djoko Nugroho sendiri menetapkannya sebagai Kampung KB
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 476/1/03-2016 tertanggal 10 Maret 2016.
Sedangkan pencanangan Kampung KB baru dilaksanakan hari ini dengan diawali
peresmian gapura Kampung KB dan dilanjutkan dengan acara seremonial di lapangan
Dukuh Temon diikuti seluruh tenaga penyuluh KB se Kabupaten Blora dan warga
setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho)
menekankan kepada masyarakat bahwa di jaman sekarang hidup semakin sulit,
persaingan lapangan pekerjaan semakin ketat. Warga diminta bisa merencanakan
kelahiran dan kesejahteraan keluarganya masing-masing agar ekonomi bisa mapan.
“Ibu-ibu disini sepakat nggih cukup 2 anak saja, jangan lebih. Mau
perempuan dan laki-laki, perempuan semua atau laki-laki semua itu sama saja.
Tidak masalah. Jangan hanya karena ingin punya anak perempuan lalu bikin anak terus
lantaran anaknya laki-laki. Jangan seperti itu,” ujarnya, disambut tawa ibu-ibu
Dukuh Temon.
Ia juga meminta semua SKPD untuk mendukung perwujudan Kampung KB
di Dukuh Temon Desa Temurejo tersebut. Masing-masing SKPD harus ikut
menyukseskan Kampung KB sesuai dengan bidang kerja masing-masing. KB bukan
hanya urusan batasan anak, namun bagaimana mewujudkan perencanaan keluarga
menuju ekonomi yang sejahtera.
“Pencanangan Kampung KB bukan hanya tanggung jawab BKKBN dan
BPMPKB, namun tanggung jawab semua. Misalnya di bidang pertanian, agar ekonomi
masyarakat lebih tertata nanti Dinas Pertanian agar bisa membantu pengadaan
traktor. Saya siap bantu 3 traktor dengan catatan satu tahun kedepan hasilnya
harus bagus. Kalau jelek bakal saya blacklist,” tegasnya.
Pencanangan Kampung KB ditandai dengan pemukulan kentongan oleh
Forkopimda dipimpin oleh Bupati H.Djoko Nugroho. Hadir dalam kesempatan itu
Ketua DPRD Kabupaten Blora Bambang Susilo, Sekretaris BKKBN Jawa Tengah
Dra.Erna Sulistyawati MM, Dandim, Kapolres, Kejari dan Forkopimcam Blora.
Dalam pertangahan acara dilakukan pula penyerahan bantuan dari
Dinas Kesehatan berupa susu, obat-obatan, dan makanan bergizi untuk balita dan
ibu hamil. Serta peralatan posyandu mulai timbangan, dacin dll kepada pengurus
posyandu Dukuh Temon.
Acara diakhiri dengan peninjauan rumah warga peserta KB aktif oleh
Bupati, pengecekan layanan Posyandu dan sosialisasi layanan KB di Dukuh Temon
Desa Temurejo. Bupati berharap agar usai pencanangan ini, program KB terus
berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
“Saya ingin desa ini kedepan menjadi Kampung KB Model untuk
Kabupaten Blora. Karena baru satu-satunya ada di Kabupaten Blora, sehingga
harus bisa jadi teladan pelaksanaan KB,” pungkasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar