Sebuah truk bernopol H-1590-JE terperosok ambles di tepi jalan Jend.Sudirman Bangkle Blora, bekas galian pipa SPAM. (foto: ag-infoblora) |
Berdasarkan data yang ada di Satlantas Polres Blora, sejak
dilakukan pengurukan tahun lalu hingga hari ini sudah tercatat ada puluhan truk
yang terperosok dan ambles saat parkir di tepi jalan. Lokasinya tersebar mulai
Sambong hingga Kota Blora.
Terakhir, Sabtu pagi tadi (19/3) sekitar pukul 05.00
WIB sebuah truk besar bermuatan pupuk dengan plat nomor hitam H-1590-JE ambles
ban belakangnya sebelah kiri tepat di tepi Jl.Jendral Sudirman Kelurahan
Bangkle, Kecamatan Kota Blora atau depan Pos Kesehatan Yonif 410 Alugoro Blora.
Ketika info Blora mendatangi lokasi amblesnya truk,
awak sopir tidak ada di sekitar truk. Hanya saja lampu sen dinyalakan dan
beberapa pembatas marka jalan berwarna orange dipasang sebagai tanda agar dari
kejauhan dapat dilihat pengguna jalan lainnya agar hati-hati mengurangi
kecepatan laju kendaraan. Sebab posisi truk memakan hampir separuh badan jalan.
“Semalam belum ada mas, pagi tadi tiba-tiba truk sudah
terperosok disitu. Mungkin ambles karena dibawahnya itu bekas galian pipa SPAM.
Sudah sering kejadian seperti ini mas, belum lama juga ada truk ambles di
sebelah timurnya. Mungkin supirnya sedang cari bantuan tenaga untuk bongkar muatan,” jelas Suparman, warga Bangkle.
Ia berharap agar pelaksana proyek SPAM bisa
benar-benar membenahi struktur kepadatan tanah tepi jalan bekas galian. “Sebelum
ada proyek SPAM, belum ada kasus truk ambles seperti akhir-akhir ini. Semoga
pelaksana proyek bisa mengembalikan kepadatan tanah seperti semula,” harapnya.
Dirinya juga meminta para pengendara truk untuk
berhati-hati ketika memarkirkan kendaraannya di tepi Jalan Cepu-Blora ketika
ingin beristirahat atau melepas lelah.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Kabupaten Blora, pemasangan Pipa SPAM merupakan proyek dari
Kementerian PU yang dilaksanakan oleh PT.Hutama Karya sebagai rekanannya.
Anggaran berasal dari APBN Pusat.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pihak PT.Hutama Karya juga telah memasang
rambu-rambu peringatan bahwa tanah masih rawan ambles. Namun banyak sopir truk
yang nekad memarkirkan kendaraannya di tepian jalan bekas SPAM sehingga
terperosok. PT.Hutama Karya sendiri masih terus melakukan pemadatan dengan
menggunakan material batu grosok yang diratakan menggunakan bantuan alat berat
di wilayah Jepon menuju Blora.
Sekedar mengingatkan, proyek SPAM dikerjakan sebagai
bantuan Kementerian PU untuk mengatasi kekeringan yang sering melanda Kabupaten
Blora ketika musim kemarau tiba. SPAM nantinya akan mengalirkan kebutuhan air
bersih dari Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Cepu menuju Sambong, Jiken, Jepon
hingga Blora Kota. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar