![]() |
Bupati Blora dalam sosialisasi BOK 2016 menyerukan peningkatan layanan kesehatan. (foto: hum-ib) |
Dalam sambutannya Bupati H.Djoko Nugroho
menyampaikan bahwa agenda pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah
mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap.
“Sama seperti salah satu prioritas Rencana Strategis
Kabupaten Blora tahun 2015-2019 yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan. Berarti setiap
orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai kebutuhan dan
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui indikator-indikator nasional,
jangan sampai ditelantarkan dan mendapatkan perlakuan yang kasar,” tegasnya.
Adapun indikator
peningkatan layanan kesehatan akan tercapai, menurutnya apabila angka kematian
ibu (AKI) melahirkan menurun, menurunnya AKB (Angka Kematian Bayi &
Balita), meningkatnya status gizi masyarakat, menurunnya angka kesakitan dan
kematian penyakit menular dan tidak menular serta akhirnya adalah meningkatnya
UHH (Umur Harapan Hidup) masyarakat Kabupaten Blora.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebagai salah satu upaya Kementrian Kesehatan untuk memantapkan pembangunan kesehatan di daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Kedepan BOK diharapkan
dapat lebih mendekatkan petugas kesehatan pada masyarakat, sekaligus
menghadirkan negara pada setiap sendi kehidupan masyarakat sebagaimana yang
ditentukan dalam Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Puskesmas selain merupakan ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat, juga sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, sehingga akan dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan pada sisi kuratif dan rehabilitatif.
“Untuk mewujudkan
itu, secara manajerial diperlukan perubahan pola kepemimpinan di Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupaten dari pasif menunggu masalah kesehatan timbul menjadi
aktif, merespons dan mengantisipasi permasalahan yang ada, dari yang sifatnya
directive menjadi colaborative; dari yang sifatnya serve ke care bagi masyarakat
di wilayah kerjanya,” lanjut Bupati Kokok.
Mengingat BOK hanyalah bantuan pemerintah pusat yang sangat terbatas, sedangkan permasalahan kesehatan semakin kompleks, Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dari tahun ke tahun terus meningkatkan alokasi dana bagi pembangunan kesehatan, baik untuk infrastruktur, sarana prasarana, operasional Puskesmas, dan upaya-upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.
Hadir dalam kegiatan
tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dr.Henny Indriyanti, Kepala
DPPKAD Gunadi, Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya, serta seluruh
pimpinan Rumah Sakit, Puskesmas se Kabupaten Blora. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar