![]() |
Tim BPBD, Tagana, Satgana PMI dan SAR masih sibuk melakukan pencarian korban di Embung Rawa Karangjati hingga Minggu petang. (foto: tio-infoblora) |
Berdasarkan keterangan yang berhasil
dihimpun info Blora di lokasi kejadian, korban bersama keempat temannya awalnya
memancing di tepi embung bagian barat. Namun tidak begitu lama korban tampak
berenang.
“Teman-temannya mengaku kalau korban sedang
berenang, padahal dia belum pernah berenang disini. Sebetulnya dia bisa renang,
tetapi mungkin entah kecapekan atau kram sehingga tenggelam. Sedangkan
teman-temannya mengira teriakan Huda minta tolong sebagai guyonan, karena Huda
bisa berenang. Ternyata benar-benar tenggelam,” kata Yadi.
Tidak berselang lama, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora dibantu tim Satgana PMI
Blora dan Tagana langsung turun ke lapangan untuk membantu mencari jasad
korban. Polisi dari Polsek Blora Kota dan Koramil juga datang ke lokasi
kejadian untuk ikut membantu pencarian.
“Kita langsung turunkan semua tim untuk
mencari korban. Belum bisa dipastikan, korban masih hidup atau sudah meninggal.
Karena sampai petang ini belum ditemukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD
Blora, Sri Rahayu yang ikut terjun ke lapangan.
Sementara itu, Camat Blora Kota Kunto
Aji didampingi Lurah Tegalgunung, menyatakan bahwa pihaknya juga mengundang
tenaga SAR dari Waduk Tempuran yang biasa mencari korban tenggelam di waduk.
“Ini tadi sudah saya telepon tenaga SAR
yang biasa mencari korban tenggelam di Waduk Tempuran untuk ikut membantu
mencari korban di embung. Semoga bisa segera diketemukan, mohon doanya ya mas,”
ucap Kunto Aji.
Pencarian korban sempat dihentikan
ketika adzan maghrib berkumandang. Setelah itu tim menyiapkan lampu penerangan
untuk membantu menyinari embung guna melanjutkan pencarian pada malam hari.
Kejadian ini pun menarik perhatian
ribuan warga yang berduyun-duyun menuju lokasi embung. Jalan menuju embung
menjadi macet dan jalur evakuasi sedikit tersendat karena banyaknya kendaraan
warga yang ingin menyaksikan proses pencarian korban.
Sekedar diketahui, embung di Kelurahan
Karangjati ini baru saja usai direvitalisasi dan dikeruk dengan kedalaman
hingga 4 meter lebih pada musim kemarau lalu. Sehingga bisa dipastikan saat
terisi air sampai penuh seperti saat ini, kedalaman air bisa mencapai 3 meter
lebih dari bibir tanggul. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar