Program CSR, Exxon Mobil Bantu Pengembangan Keramik Balong Jepon Rp 320 Juta

EMCL menyerahkan bantuan pengembangan kerajinan Keramik Balong, di Desa Balong Kecamatan Jepon. (foto: sam-ib)

BLORA. Sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan ekonomi di sekitar wilayah kerja operasional migas, PT Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator permigasan di Blok Cepu pada hari Rabu (10/2) memberikan bantuan senilai Rp 320 juta kepada perajin keramik tradisional di Desa Balong Kecamatan Jepon.

Acara penyerahan yang digelar langsung di sentra kerajinan keramik Balong tersebut dihadiri oleh Juru Bicara EMCL Rexy Mawardijaya, Penjabat (Pj) Bupati Blora Ihwan Sudrajat, Kepala Diperindagkop UMKM Blora Maskur, Kepala Desa Balong dan segenap perajin keramik setempat.

Dalam sambutannya, Rexy menyatakan bahwa wujud kepedulian pendampingan pengembangan usaha keramik Balong sudah dilakukan EMCL sejak tahun 2012 dan tahun ini kucuran bantuan dilanjutkan dengan berbagai bentuk. Ini salah satu program Coorporate Social Responcsibility (CSR) yang ada di EMCL.

“Kami menggandeng ISI Yogyakarta untuk teknis pengembangan kerajinan keramik disini. Melalui acara ini, EMCL menyerahkan mesin oven keramik, bantuan modal koperasi perajin keramik, peralatan komputer, material produk dan pendampingan program,” kata Rexy.

Dia berharap dengan adanya bantuan ini bisa semakin memacu perkembangan industri UMKM Keramik Balong di Blora, bahkan bisa dikenal oleh daerah luar. Pihaknya juga sudah sering mengikutkan keramik Balong di sejumlah pameran produk unggulan yang diikuti binaan EMCL ke berbagai kota.

Sementara itu, Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat menyatakan rasa terimakasih nya kepada EMCL karen sudah beberapa tahun ini konsisten mengawal pengembangan UMKM kerajinan keramik di Desa Balong Kecamatan Jepon.

“Ini program yang bagus, bisa bertahan sejak 2012 hingga 2016 dan semoga masih terus berlanjut dengan kegiatan pendampingan. Kami dari Pemkab dan mewakili para perajin disini mengucapkan terimakasih kepada EMCL. Semoga bantuan ini bisa memompa semangat perajin untuk terus berkarya,” ujar Ihwan Sugrajat.

Menurutnya keberhasilan suatu usaha tidak akan lepas dari daya dukung stakeholder  yang ada di sekitar. Dengan adanya dukungan pengembangan dari EMCL, dia meminta agar perajin semakin semangat dan kreatif mengembangkan keramik Balong.

“Ciptakan kerajinan keramik yang khas dengan mengangkat tema potensi Blora sehingga bisa menjadi ciri khas daerah. Ini tugas kita bersama untuk terus memajukan sektor UMKM di Blora,” pungkasnya.

Seperti diketahui bersama, bahwa Desa Balong Kecamatan Jepon yang dikenal sebagai sentra kerajinan genteng sejak beberapa tahun lalu diarahkan juga menjadi sentra industri keramik. Pasalnya kualitas tanah liat di wilayah ini ternyata lebih bagus jika dibandingkan dengan tanah liat di daerah Kasongan Bantul Yogyakarta yang memang dikenal dengan keramiknya. (tio-infoblora)