Pasangan Djoko-Arief bersama para pimpinan partai pendukung saat merayakan kemenangan, belum lama ini. (foto: tio-ib) |
Harapan itu disampaikan H.Arief Rohman,
SIP, M.Si ketika dihubungi, Sabtu (2/1). Ia menginginkan agar pelantikan bisa
segera dilaksanakan paling tidak akhir Januari sehingga bisa segera bekerja dengan
Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten
Blora mulai 2016 hingga 2021.
“Berdasarkan informasi yang saya dapatkan,
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan pelantikan kepala daerah
hasil Pilkada Serentak dengan dua tahapan. Tahap pertama bagi daerah yang tidak
terjadi sengketa hasil pilkada akan dilaksanakan pelantikan di awal 2016, bulan
Januari. Sedangkan yang ada sengketa hasil pilkada akan dilakukan Maret 2016
menunggu putusan MK,” ungkapnya, Sabtu (2/1).
“Untuk memastikan pelaksanaan pelantikan itu,
saat ini saya sedang berada di Jakarta. Semoga SK Mendagri tentang pelaksanaan
pelantikan kepala daerah segera turun sehingga persiapan pelantikan bisa
secepatnya dilakukan,” lanjutnya.
Menurutnya, mekanisme pelantikan kepala daerah harus melalui surat usulan yang dibuat DPRD ditujukan ke Mendagri melalui Gubernur. “Bolanya sekarang ada di tangan Ketua DPRD Blora. Ketua DPRD Blora harus mengajukan surat usulan pelantikan kepala daerah melalui Gubernur ke Mendagri. Infonya Senin atau Selasa awal pekan besok suratnya baru akan dikirim,” kata Arief Rohman.
Menurutnya, mekanisme pelantikan kepala daerah harus melalui surat usulan yang dibuat DPRD ditujukan ke Mendagri melalui Gubernur. “Bolanya sekarang ada di tangan Ketua DPRD Blora. Ketua DPRD Blora harus mengajukan surat usulan pelantikan kepala daerah melalui Gubernur ke Mendagri. Infonya Senin atau Selasa awal pekan besok suratnya baru akan dikirim,” kata Arief Rohman.
Selain mengawal terbitnya SK Mendagri
tentang kepastian pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak, tujuan
H.Arief Rohman berada di Jakarta juga untuk mencari potensi pusat untuk bisa
ditarik ke Blora.
“Semua potensi pusat yang bisa ditarik ke
Blora, akan saya usahakan maksimal agar bisa turun ke Blora. Kita di daerah
perlu banyak dukungan pusat untuk melakukan pembangunan baik pembangunan
ekonomi maupun infrastruktur. Sehingga perlu banyak melakukan lobi-lobi politik
dengan pusat,” ucap Arief Rohman.
Ia berkeinginan setelah dilakukan
pelantikan nanti bisa segera mewujudkan janji-janji kampanye nya untuk
membangun Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat. Sesuai dengan visi-misinya
yakni Menuju Blora Sejahtera dan Bermartabat.
“Agar visi tersebut bisa diwujudkan, perlu
dilakukan kondolidasi internal dengan seluruh jajaran SKPD, Dinas, Camat hingga
Lurah/Kades untuk menyatukan visi pembangunan di Kabupaten Blora lima tahun
kedepan. Itu akan kami lakukan setelah pelantikan,” pungkasnya.
Diketahui bersama bahwa pasangan
Djoko-Arief yang diusung Nasdem, PKB, Hanura dan didukung PKS, PPP ini telah
secara resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada Blora 2015 dengan raihan
suara 51,17 persen pada rapat pleno terbuka 22 Desember lalu. Ia berhasil
mengalahkan pasangan Abu Nafi-Dasum dari PDIP-Gerindra dan Kusnanto-Sutrisno
dari Golkar-Demokrat. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar