Siswa SLB Jepon Semangat Rayakan Hari Penyandang Cacat Internasional

Anak-anak SLBN Jepon Blora semangat mengikuti senam pagi dalam rangka Hari Penyandang Cacat Internasional. (foto: teg-ib)

BLORA. Dalam rangka memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2015 tepat hari ini, siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jepon tampak semangat melakukan aksi solidaritas untuk merayakan harinya kaum disabilitas tersebut.

Bertempat di halaman sekolah, para siswa penyandang disabilitas ini melakukan sejumlah kegiatan seperti senam, dan aksi tanda tangan yang dilakukan di kain putih berukuran 3 meter dengan lebar 1,5 meter.

Kepala SLBN Jepon Sutoto mengungkapkan kegiatan solidaritas dengan menandatangani kain putih berukuran 3 x 1,5 meter ini merupakan aksi solidaritas memperingati hari Penyandang Cacat Internasional.

“Kami lakukan aksi penandatangan ini untuk menggerakkan para siswa untuk lebih aktif serta bisa menjadikan mereka tetap semangat menjani kehidupan ini,” jelas kepala sekolah SLBN Jepon Sutoto, Kamis (3/12).

Menurutnya siswa berjumlah 155 terdiri dari siswa tuna netra, tuna grahita, tuna wicara, tuna rungu, tuna daksa. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan di halaman sekolah itu. Mereka silih berganti melakukan tanda tangan yang di taruh di bawah.

“Mereka sangat antusias mengikutinya, hal ini terlihat dari wajah-wajah gembira anak-anak untuk ikut membubuhkan tanda tangan di kain putih itu,” katanya.

Kedepan pihaknya berharap mereka bisa mendapatkan tempat yang layak agar bisa hidup normal seperti orang pada umumnya. Sebab bagaimanapun mereka juga memiliki hak yang sama untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awal semangat anak-anak untuk terus berkarya agar mereka nantinya bisa hidup normal di masyarakat seperti masyarakat pada umumnya,” harapnya.

Sementara itu salah satu siswa tunadaksa Roy Gunawan mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Terlebih kegiatan ini merupakan peringatan hari penyandang cacat.

“Semoga kegiatan ini nantinya bisa terus dilakukan dan para difabel juga bisa mendapatkan pekerjaan yang layak seperti orang pada umumnya,” inginnya.

Sekedar diketahui sebelum melakukan aksi tandatangan para siswa dan guru melakukan senam bersama di halaman sekolah. Dan dilanjutkan dengan para siswa bersalaman dengan para guru. (teg/tio-infoblora)