Home » , » Pilkada 2015 : Tersungkur Lagi, PDIP Cetak Rekor Hattrick Kekalahan di Blora

Pilkada 2015 : Tersungkur Lagi, PDIP Cetak Rekor Hattrick Kekalahan di Blora

infoblora.id on 11 Des 2015 | 16.30

Pasangan yang diusung PDIP yakni Abu Nafi - Dasum saat berkampanye beberapa waktu lalu, kini harus mengalami kekalahan di Pilkada 2015. (foto: tio-ib)
BLORA. Dalam Pilkada Blora 2015 kali ini nampaknya PDI Perjuangan harus kembali mengalami kekalahan lantaran calon yang diusungnya yakni pasangan Abu Nafi-Dasum (ADA) tertinggal suaranya oleh Djoko Nugroho-Arief Rohman calon dari Nasdem, PKB, Hanura, PPP dan PKS.

Hingga Jumat sore ini (11/12), hasil rekapitulasi suara dari form C1 yang diunggah di laman KPU https://pilkada2015.kpu.go.id/blorakab menunjukkan bahwa pasangan yang diusung PDIP bersama Gerindra tertinggal 10 persen dari Djoko-Arief.

Meskipun masih sementara, hasil C1 1680 TPS dari 1681 TPS yang atau 99,94 persen suara yang masuk menunjukkan bahwa pasangan ADA hanya mampu memperoleh suara sebanyak 41,88 persen atau 206.523 suara. Sedangkan pasangan Djoko-Arief masih unggul diatas terpaut 10 persen dengan perolehan 51,06 persen atau 251.801 suara.

Sementara itu pasangan ketiga yang diusung Golkar dan Demokrat hanya bisa meraih suara sebanyak 7,06 persen atau 34.815 suara. Sehingga bisa dikatakan pasangan Djoko-Arief berpotensi besar meraih kemenangan di Pilkada 2015 ini.

Dengan hasil tersebut, maka pupus sudah harapan PDIP untuk memiliki seorang bupati di Kabupaten Blora untuk ketiga kalinya sejak Pilkada 2005. “Bisa dikatakan ini kekalahan hattrick bagi PDIP karena tiga kali pilkada, tiga kali juga mengalami kekalahan beruntun,” kata Amien Faried salah satu aktivis LSM Blora Crisis Centre, Jumat (11/12).

Sekedar mengingat, pada Pilkada Blora 2005 lalu PDIP menjagokan M Hartomy Wibowo yang berpasangan dengan H Bambang Susilo, namun mengalami kekalahan dari pasangan Basuki Widodo-Yudhi Sancoyo yang diusung Golkar.

Selanjutnya di Pilkada 2010 lalu, calon dari PDIP yakni pasangan Warsit-Lusiana gagal meraih kemenangan karena dikalahkan pasangan Djoko Nugroho-Abu Nafi. Terakhir untuk ketiga kalinya PDIP yang mengusung Abu Nafi-Dasum ditumbangkan oleh Djoko Nugroho yang saat ini berpasangan dengan Arief Rohman.

“Padahal di Blora ini banyak pemilih tradisional yang loyal berbasis PDI Perjuangan. Namun entah kenapa calon yang diusung PDIP selalu mengalami kekalahan. Apakah karena faktor tokoh yang kurang diterima masyarakat atau kinerja mesin partai yang kurang maksimal? Yang jelas ini menjadi catatan sejarah penting bagi PDIP di Blora,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved