Home » , » Antisipasi Banjir, Puting Beliung & Tanah Longsor, 6 Posko BPBD Blora Siap Didirikan

Antisipasi Banjir, Puting Beliung & Tanah Longsor, 6 Posko BPBD Blora Siap Didirikan

infoblora.id on 1 Des 2015 | 12.30

Sri Rahayu Kepala BPBD Kabupaten Blora. (foto: tq-ib)
BLORA. Kabupaten Blora ternyata memiliki banyak potensi bencana alam terutama saat musim hujan datang. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan bahwa Blora di musim hujan memiliki potensi bencana alam berupa banjir bandang, angin puting beliung, hingga tanah longsor.

Untuk mengantisipasi kejadian bencana alam tersebut, BPBD Blora sedang mempersiapkan 6 posko kewaspadaan bencana alam di 6 kecamatan yang dianggap memiliki potensi kebencanaan paling besar.

“6 posko akan kami dirikan di 6 kecamatan yang rawan bencana alam saat musim hujan, seperti Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung, Kunduran dan Todanan,” kata Sri Rahayu, Kepala BPBD Kabupaten Blora, Selasa (1/12).

Ia menjelaskan untuk wilayah Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan merupakan daerah rawan banjir bandang dan tanah longsor terutama di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo. Sementara itu Kecamatan Randublatung juga sama rawan tanah longsor di sepanjang DAS anak sungai Bengawan Solo.

Sedangkan Kecamatan Kunduran memiliki potensi bahaya angin puting beliung yang bisa merobohkan rumah warga. Selain itu juga banjir bandang di wilayah DAS Sungai Lusi. Kecamatan Todanan juga berpotensi tinggi bencana tanah longsor mengingat kontur wilayahnya sebagian besar berupa perbukitan.

“Pendirian posko ini tidak lain untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat di daerah rawan bencana alam agar penanganannya bisa lebih cepat dan terjangkau petugas dengan baik. Kami juga sudah menyiapkan banyak tenaga relawan untuk antisipasi penanganan bencana alam,” lanjut Sri Rahayu.

Sebelumnya BPBD Blora juga telah melaksanakan pelatihan penanganan bencana alam di wilayah rawan seperti yang dilakukan di Kedungtuban dan Kradenan belum lama ini. Hal tersebut ditujukan untuk membekali warga masyarakat tentang apa saja yang harus dilakukan jika terjadi situasi darurat bencana.

“Dengan persiapan menghadapi musim hujan yang maksimal ini, semoga saja tidak akan banyak bencana alam yang terjadi di Kabupaten Blora. Waspada itu harus, namun berdoa agar bencana tidak terjadi di wilayah kita juga sebuah kewajiban,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved