![]() |
Partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2015 ternyata masih dibawah target sehingga golput cukup tinggi. (foto: rs-ib) |
Tingginya angka
golput ini mengakibatkan target partisipasi pemilih di Pilkada 2015 tidak
tercapai. Diketahui sebelumnya KPU Kabupaten Blora menargetkan partisipasi
pemilih untuk menggunakan hak suaranya sebesar 77,5 persen. Sedangkan
berdasarkan hasil ini, partisipasinya lebih rendah dari target, yakni hanya
mampu meraih 71,96 persen.
Komisioner KPU
Kabupaten Blora bidang sosialisasi, Musyafa mengakui tingkat partisipasi pemilih
di Pilkada Blora 2015 memang tidak sesuai target. Menurutnya ada beberapa
faktor yang mempengaruhinya.
“Tidak tercapainya
target ini dipengaruhi beberapa hal seperti banyaknya warga Blora yang bekerja
dan kuliah di luar kota dan tidak pulang ke kampung halamannya karena libur
pilkada hanya satu hari di tengah pekan sehingga mereka menganggap kurang
efisien untuk perjalanan pulang pergi,” jelasnya, Senin (14/12).
Selain itu ia
mengatakan bahwa saat ini sedang mulai musim tanam, ada beberapa petani yang
lebih memanfaatkan waktunya untuk bercocok tanam di sawah dibandingkan untuk
hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ada juga warga yang apatis dengan
pelaksanaan pilkada, namun jumlahnya tidak terlalu besar,” lanjutnya.
Berdasarkan data
yang dihimpun, jumlah pemilih di Pilkada Blora sebanyak 701.117 orang yang
terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 343.284 orang dan pemilih perempuan
sebanyak 353.557 orang.
Dari jumlah
tersebut, pemilih laki-laki yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 230.012
orang (67 persen), dan pemilih perempuan sebanyak 270.909 orang (76,62 persen),
jumlah totalnya mencapai 504.489 orang (71,96 persen). Sisanya golput.
(tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar