Warga Kampung Samin Minta Jaringan Air Bersih dan Perbaikan Pemukiman Pada Jokowi

Presiden Joko Widodo berdialog dengan masyarakat sedulur sikep saat berkunjung ke Kampung Samin Dukuh Karangpace Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora.

BLORA. Ketika diberi kesempatan berdialog dengan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (7/3) kemarin, warga masyarakat sedulur sikep (Samin) yang tinggal di Dukuh Karangpace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo menyampaikan berbagai permasalahan, mulai dari masalah penyediaan air bersih, perbaikan pemukiman penduduk, juga masalah kemiskinan yang mendera mereka.

Kita ketahui bersama, setiap musim kemarau sebagian besar warga mengalami kekeringan. Tidak ada irigasi di wilayah kampung samin ini, semua areal sawah merupakan lahan tadah hujan. Sebenarnya ada sumber air yang cukup besar dari Desa Semanggi yang berjarak sekitar 5 kilometer. Atas dasar itu, warga berharap Bapak Presiden berkenan membangunkan pipanisasi jaringan air bersih di desanya.

Begitu juga dengan permasalahan pemukiman, masih banyak rumah penduduk yang belum layak huni dari segi kesehatan. Sementara itu Kepala Desa (Kades) Klopoduwur, Diana Utami mempertanyakan perihal keadaan Blora. “Blora dikenal kaya sumber daya alam minyak, tetapi mengapa keadaan masyarakat Blora khususnya yang ada di pedesaan masih seperti ini? Adakah kebijakan pemerintah pusat untuk menangani ketimpangan ini?,” kata Kades.

Menanggapi beberapa keluhan itu, Presiden Jokowi mengatakan, soal perbaikan pemukiman ia akan mengirimkan stafnya untuk menghitung apa saja yang dibutuhkan. Namun  sebagai langkah awal, Presiden Jokowi langsung menyerahkan sumbangan sebesar Rp 100 juta untuk membangun instalasi air bersih yang dibutuhkan warga.

Untuk tahap selanjutnya, Presiden juga meminta pihak desa didampingi pemerintah daerah untuk membuat perencanaan pembangunan jaringan air bersih yang nantinya diserahkan kepada Presiden untuk ditindaklanjuti. “Kebutuhannya apa saja coba didata, perencanaan yang matang. Lalu serahkan saya biar nanti bisa dilaksanakan. Minggu depan akan saya kirim staf kesini,” kata Jokowi.

Adapun soal kemiskinan sebagaimana disampaikan lurah Desa Klopoduwur, Presiden Jokowi mengatakan, meskipun saat ini fokusnya menangani kesenjangan di Indonesia Timur, tetapi ia tidak menutup mata di Jawa pun masih banyak yang perlu ditingkatkan.

“Tadi Pak Bupati juga sudah bisik-bisik dengan saya tentang masalah migas (Dana Bagi Hasil Migas-red). Kalau aturannya memungkinkan untuk diubah demi kesejahteraan rakyat, ya nanti kita usahakan agar bisa berkeadilan. Saya juga jadi Presiden baru 4 (empat) bulan lebih sedikit. Beri waktu saya untuk bekerja,” kata Presiden Jokowi. (rs-infoblora)