Home » , » Tulus dan Rasmin Semangat Lestarikan Seni Barongan Blora di Tanah Rantau

Tulus dan Rasmin Semangat Lestarikan Seni Barongan Blora di Tanah Rantau

infoblora.id on 18 Mar 2015 | 03.00

Tulus (kiri) dan Rasmin (kanan) penggagas paguyuban Seni Barongan Blora "Satriyo Joyo Samudro" di wilayah Tambun Bekasi. (dok-infoblora)
BEKASI. Bertempat tinggal jauh dari kampung halaman tidak lantas menjadikan mereka ini lupa terhadap seni budaya tanah leluhurnya. Seperti yang dilakukan Tulus dan Rasmin, kedua warga rantau dari Kecamatan Sambong yang kini tinggal di Tambun Bekasi ini bersama para perantau Blora lainnya telah membentuk paguyuban seni barong Satriyo Joyo Samudro untuk melestarikan seni barongan yang dulu pernah mereka geluti saat masih ada di Blora.

Tulus, pimpinan regu Satriyo Joyo Samudro mengungkapkan tujuan dibentuknya paguyuban ini adalah untuk mengobati rasa kangen terhadap kesenian daerah kelahiran. “Kami sudah lama hidup di tanah rantau dan sering merindukan pertunjukan seni budaya khususnya barongan. Untuk itu kami membentuk komunitas barongan yang beranggotakan para perantau. Sekaligus untuk melestarikan kebudayaan Blora di wilayah kami. Agar anak cucu kami kelak mengenali budaya daerah orang tuanya,” ungkapnya.

Untuk diketahui, paguyuban Seni Barongan Satriyo Joyo Samudro sendiri baru didirikan pada akhir 2012 di Tambun Bekasi. Anggotanya adalah para perantau dari Blora yang ada di sekitar Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan warga setempat juga diperbolehkan gabung dalam paguyuban ini. Mereka aktif setiap akhir pekan menggelar latihan bersama di rumah Tulus atau anggota lainnya. Karena kebanyakan anggota adalah kaum pekerja, sehingga latihan hanya dilakukan saat libur akhir pekan. Dengan bermodal kemampuan memainkan barong saat masih di Blora, maka saat membentuk paguyuban di Bekasi tidak merasa kesulitan berlatih.

paguyuban Seni Barongan Blora Satriyo Joyo Samudro yang dibentuk kaum perantau di Tambun Bekasi Jawa Barat, saat tampil di anjungan TMII Jakarta, Minggu (15/3) lalu. (dok-infoblora)
Sementara itu, Rasmin salah satu sesepuh paguyuban Satriyo Joyo Samudro menjelaskan bahwa awal mula terbentuknya grup barong ini adalah hasil swadaya anggota. “Saya bersama Pak Tulus dibantu teman-teman patungan untuk membeli perangkat maupun peralatan barongan dari Blora untuk dibawa ke Bekasi. Pelan-pelan kini sudah lumayan lengkap. Kami pesan dari perajin barongan di Desa Gadu Kecamatan Sambong,” ungkap pria asli Desa Ledok Kecamatan Sambong ini.

“Dalam acara resmi, kami sudah tampil dua kali, pertama saat ulang tahun Komunitas Perantau Blora (Kopra) yang ke satu beberapa bulan lalu di TMII Jakarta dan yang kedua tampil pada acara Pentas Seni Kabupaten Blora Minggu (15/3) lalu di anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta juga. Alhamdulillah sambutan penonton meriah. Sedangkan untuk tanggapan baru sebatas lingkungan anggota kami,” tambah Rasmin.

Aksi Paguyuban Seni Barongan Blora "Satriyo Joyo Samudro" di halaman Anjungan Jateng TMII Jakarta, Minggu (15/3) lalu. (dok-infoblora)
Kedepan paguyuban ini berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Blora atau dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan khususnya untuk bisa membantu pengembangan agar jadi lebih baik. “Kami pengen bisa lebih baik lagi, dan kelemahan kami memang masalah dana untuk perawatan dan pengembangan. Semoga kedepan Pemkab Blora atau dinas terkait bisa memberikan bimbingan atau bantuan kepada kami agar bisa terus melestarikan dan mengenalkan seni budaya Blora di tanah rantau,” harap Rasmin. (Tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved