BLORA. Presiden Joko
Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar mengatur
siklus pertanian antar daerah di tanah air, sehingga ketika panen tidak panen
bersama. Demikian juga saat tidak ada stok pangan, tidak semua pulau mengalami
kelangkaan.
“Jadi siklus antar pulau, antar provinsi, antar daerah harus
diatur. Jangan sampai panen bersama-sama, harganya jatuh bersama-sama. Pada
saat barang tidak ada, harganya naik bersama-sama,” kata Presiden Jokowi saat
melakukan peninjauan ke lahan tanaman jagung di areal Perhutani KPH Randublatung,
Kabupaten Blora, Sabtu (7/3) kemarin.
Presiden meminta Menteri Pertanian agar mengatur hal itu.
“Jangan sampai keadaannya seperti itu, panennya bareng semua dari Sabang sampai
Merauke. Kemudian apa? Harganya jatuh. Begitu tidak panen, harganya
langsung melambung naik. Ini yang perlu diatur,” pintanya.
Terkait
dengan penggarapan lahan milik Perhutani yang dikerjakan para petani dengan
sistem tumpang sari dengan pohon jati, Presiden Jokowi berharap agar hal itu
terus dikembangkan. “Kita ini di sini kan mempunyai jati, mungkin nanti PTP,
nanti sawit, dikembangkan seperti ini bisa juga. Ini yang sudah berpuluh-puluh
tahun tidak produktif,” katanya.
Menurut Presiden Jokowi, dengan pola seperti itu maka produksi
tanaman pangan seperti jagung, kedelai, dan padi bisa meningkat karena tidak
hanya ditanami di lahan yang memang untuk tanaman pangan itu, namun juga
ditanam di lahan perkebunan dengan sistem tumpang sari.
Selain menambah produksi pangan, dengan sistem tumpang sari yang
melibatkan masyarakat sekitar hutan atau kebun yang dikelola oleh perusahaan
pemerintah, menurut Presiden, dengan pola seperti itu maka masyarakat sekitar
juga akan mendapatkan penghasilan tambahan yang meningkatkan kesejahteraan.
“Inilah yang contohnya sudah ada. Di sini (Blora-red) per hektar
bisa mencapai 7,6 ton. Kemarin di Ponorogo bisa mencapai 5,4-5,6 ton. Kalo per
kilonya dikalikan Rp. 2.800, sudah gede banget, sudah puluhan juta. Kalau per
hektarnya dibagi 5 KK, berarti sudah Rp. 4 juta, jagung per 3 bulan. Bagi 3
lagi, Rp. 1.300.000. Menurut saya income yang sangat bagus untuk kesejahteraan
masyarakat di sekitar kita, agar mereka tidak merambah ke hutan itu sendiri,”
papar Kepala Negara.
Untuk meningkatkan produksi para petani, Presiden meminta agar
Menteri Pertanian memberikan benih gratis. Selain itu, ia berharap Perhutani
juga menambah luas lahan PTT yang bisa dikerjakan oleh petani.
0 komentar:
Posting Komentar