![]() |
Beberapa pemain Persikaba Junior berlatih di Std.Kridosono |
BLORA. Ketua PSSI Blora
Agung Waskito mengatakan, untuk sementara para pemain Persikaba Junior U-16
akan ditangani Agus Puryanto, manajer teknik Persikaba yang juga melatih tim
senior. Agus akan dibantu oleh pelatih-pelatih lokal Blora lainnya.
Latihan itu untuk menjaga insting para pemain dalam bermain bola. Dengan bertemu kawan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, pemain akan terus terpacu untuk meningkatkan skillnya.
Latihan itu untuk menjaga insting para pemain dalam bermain bola. Dengan bertemu kawan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, pemain akan terus terpacu untuk meningkatkan skillnya.
”Ada 30 pemain, setiap hari mereka harus bersaing menjadi yang terbaik jika ingin masuk tim inti nanti,” katanya.
Latihan yang dijalani, lanjut anggota Exco Asprov PSSI Jateng ini, juga untuk evaluasi dan melihat perkembangan setiap pemain. Sebab, bisa jadi pemain yang bersangkutan menurun kemampuannya setelah dinyatakan lolos karena malas latihan. Juga bisa jadi ada yang terus meningkat. Hal itulah yang mendasari Askab PSS terus memantau perkembangan pemain tersebut.
”Sebelum kami bentuk tim resmi, kita terus pantau. Ke 30 pemain itu adalah pemain bagus karena bisa menyingkirkan ratusan pemain lain saat seleksi. Namun, di tim nanti tentu ada pemain inti dan cadangan. Jadi, mereka harus bersaing kemampuan,” tandasnya.
Para pemain yang sudah lolos seleksi terus diikat oleh PSSI. Mereka akan menjalani pembinaan untuk persiapan pembentukan Persikaba Junior U-16. Para pemain yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah itu akan menjalani latihan minimal satu minggu sekali.
”Sementara kami jadwalkan latihan pada setiap hari Minggu, pagi dan sore,” ujar Agung Waskito Ketua PSSI Blora kemarin (5/1).
Melihat para pemain yang didapat dari hasil seleksi, Agung mengaku senang karena rata-rata memiliki kemampuan yang lebih. Postur tubuhnya juga tinggi-tinggi.
Hal itu menjadi modal penting untuk membentuk tim yang bagus di masa yang akan datang. Latihan satu minggu sekali itu dilakukan agar sekolah para pemain itu tidak terganggu. ”Agar sama-sama jalan. Sekolah lancar sepakbola juga jalan,” tambahnya. (Supri-Murianews | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar