Home » , » Kesal Pada Truk Pasir, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Ngraho-Ketuwan

Kesal Pada Truk Pasir, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Ngraho-Ketuwan

infoblora.id on 8 Jan 2015 | 06.00

Meski telah ditanami pisang, beberapa truk pasir tetap melintas di Jl.Ngraho-Ketuwan wilayah Desa Tanjung
Kecamatan Kedungtuban.
BLORA. Banyaknya kendaraan truk pengangkut pasir yang lalu-lalang melewati jalan Ngraho-Ketuwan turut Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban, membuat jalan di wilayah tersebut cepat rusak. Pasalnya kebanyakan truk membawa muatan pasir berlebihan.

Kerusakan tersebut disikapi warga dengan menanam pohon pisang di beberapa titik kerusakan terparah. Warga Desa Tanjung, Rabu sore (7/1) kemarin bersama-sama menanam pisang di jalan yang menjadi akses utama menuju pusat Kecamatan Kedungtuban itu.

“Ini bentuk protes warga, agar pihak-pihak terkait bisa segera melakukan perbaikan dan menertibkan truk-truk pasir yang berlebihan muatan,” ungkap Akbar, salah seorang warga Desa Tanjung, Kecamatan Kedungtuban kepada Info Blora.

Saat hujan jalan ini seperti kubangan lumpur.
Kerusakan mulai terjadi sejak September 2014 hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan, bahkan truk pengangkut pasir semakin banyak lalu-lalang dari pagi hingga sore hari. Truk mengambil pasir dari penambangan di tepi Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban. “Kebanyakan truk tersebut berasal dari luar Kabupaten Blora, seperti Pati, Rembang, dll,” ungkap Akbar.

Sepanjang jalan Ngraho hingga Ketuwan, kerusakan terparah berada di wilayah Desa Tanjung. Warga setempat berharap segera ada perbaikan darurat, mengingat saat ini sedang musim hujan sehingga rawan kendaraan terpeleset jatuh akibat lubang jalan tergenang air.

Sementara itu, proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur Kabupaten Blora di tahun ini belum bisa dilakukan karena APBD 2015 belum ditetapkan. Hingga saat ini eksekutif dan legislatif sedang membahasnya secara intensif.

“Semoga dalam APBD 2015 nanti ada pos anggaran untuk perbaikan jalan Ngraho-Ketuwan yang panjangnya sekitar 7 kilometer ini. Kami juga meminta agar ada penertiban truk-truk pasir yang melebihi batas muatan,” pintanya. (Jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved