![]() |
Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. |
BLORA. Proyek Pengembangan
Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten
Blora, Jawa Tengah, telah dilakukan Gas Sales oleh Pertamina. Namun jumlah gas
yang diproduksi belum mencapai angka yang ditargetkan.
Kepala Bagian Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono, menjelaskan, progres PPGJ saat ini sampai pada gas sales di sekitaran 35 Million Standard Cubic Feet per Day (gas) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas) dari target 50 mmscfd.
"Karena saat ini masih dalam tahap stabilisasi operasi.Khususnya di unit sulphur removal," katanya, Senin (15/12).
Di sisi lain, seiring dilakukannya Gas Sales PPGJ oleh Pertamina, desakkan dana bagi hasil (DBH) Migas dari Blok Gundih kembali di suarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Karena gas tersebut telah diproduksi dan dijual.
"Hanya saja biasanya DBH dihitung selama satu tahun produksi. Sehingga produksi tahun ini DBH-nya diterima tahun depan," kata Anggota Tim Transparansi Migas Kabupaten Blora, Sriwiyono.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Styo Edi, mengaku, optimis jika tahun depan Blora bisa mendapatkan DBH migas dari Blok Gundih. Untuk perhitungannya dilakukan setiap triwulan produksi.
"DBH untuk daerah bisa diketahui, setelah total produksi sesuai dengan harga pasar dunia dikurangi costrecovery, pajak dan lainnya," sambung Setyo Edi.
Kepala Bagian Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono, menjelaskan, progres PPGJ saat ini sampai pada gas sales di sekitaran 35 Million Standard Cubic Feet per Day (gas) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas) dari target 50 mmscfd.
"Karena saat ini masih dalam tahap stabilisasi operasi.Khususnya di unit sulphur removal," katanya, Senin (15/12).
Di sisi lain, seiring dilakukannya Gas Sales PPGJ oleh Pertamina, desakkan dana bagi hasil (DBH) Migas dari Blok Gundih kembali di suarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Karena gas tersebut telah diproduksi dan dijual.
"Hanya saja biasanya DBH dihitung selama satu tahun produksi. Sehingga produksi tahun ini DBH-nya diterima tahun depan," kata Anggota Tim Transparansi Migas Kabupaten Blora, Sriwiyono.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Styo Edi, mengaku, optimis jika tahun depan Blora bisa mendapatkan DBH migas dari Blok Gundih. Untuk perhitungannya dilakukan setiap triwulan produksi.
"DBH untuk daerah bisa diketahui, setelah total produksi sesuai dengan harga pasar dunia dikurangi costrecovery, pajak dan lainnya," sambung Setyo Edi.
Untuk diketahui, PPGJ merupakan proyek pengembanan lapangan gas di wilayah Blok Gundih. Blok ini berasal dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Wilayah Kabupaten Blora. Blok Gundih diproyeksikan memproduksi gas sebesar 50 mmscfd yang disalurkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Tambak lorok Semarang, Jawa Tengah. Proyek tersebut ditargetkan berproduksi pada tahun 2013 lalu. (ams-suarabanyuurip | jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar