Home » , » Perhutani Randublatung Gelar Pemantapan Penanggulangan Kebakaran Hutan

Perhutani Randublatung Gelar Pemantapan Penanggulangan Kebakaran Hutan

infoblora.id on 6 Nov 2014 | 12.30

Petugas Perhutani KPH Randublatung sedang memadamkan kebakaran semak-semak kering di kawasan hutan.
BLORA. Kebakaran hutan merupakan salah satu dari ancaman gangguan keamanan hutan, hal ini karena masih panjangnya musim kemarau tahun ini. Untuk mengatasi hal tersebut sebanyak 50 orang perwakilan dari masing-masing wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH ) pada Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung melakukan pemantapan pola penanggulangan kebakaran hutan yang dipusatkan di Petak 115 BKPH Kedungjambu.

Salah satu penyebab kebakaran hutan yang terbanyak adalah faktor manusia, hal ini karena dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja, ditambah lagi karakter tanaman jati yang pada musim kemarau panjang ini daunya banyak berguguran karena mengering karena proses alam, hal tersebut dikatakan oleh Wakil Administratur Randublatung Rudi Hantoro S.Hut saat melakukan pemantapan pola penanggulangan kebakaran hutan di wilayah kerjanya.

Proses alami bergugurannya daun jati pada musim kemarau yang menumpuk disekitar tanaman kemungkinan besar menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan, dan ini perlu kita waspadai karena kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk dari gangguan kemanan hutan jati di wilayah kerja Perhutani KPH Randublatung.


“Secara riil (kehilangan pohon) kerugian yang diakibatkan dari adanya kebakaran ini memang tidak ada, namun secara ekologis hal ini sangat berpengauh terhadap ketersediaan sumber air dalam kawasan hutan sehingga secara dini timbulnya ancaman kebakaran hutan ini harus diantisipasi” jelasnya.

Rudi Hantoro menambahkan bahwa pada pola penanggulangan kebakaran hutan ini pihaknya juga melengkapi mobil patroli keamanan butan juga dilengkapi dengan seperangkat alat kebakaran ringan berupa sprayer berisi air serta peralatan praktis lainnya yaitu peralatan gepyok dan ilaran.

“Dalam memadamkan api di kawasan hutan memang lain dengan pemadaman api di kawasan pemukiman, hal ini karena di kawasan hutan merupakan tempat terbuka dengan kondisi bentang alam yang kurang beraturan, sehingga setiap petugas selalu dibekali dengan teknik pemadaman menggunakan alat bersifat praktis dan mudah digunakan, misalnya dengan menggunakan alat gepyok api serta peralatan ilaran, baru kemudian setelah api terkendali dilakukan penyiraman dengan air yang dibawa saat melakukan perondaan dikawasan hutan” jelasnya.

BENTUK SATGAS KEBAKARAN HUTAN.
Sistem lain yang dilakukan oleh Perhutani KPH Randublatung adalah dengan membentuk satuan tugas penanggulangan kebakaran yang di pusatkan pada masing-masing wilayah BKPH yang letaknya tersebar di semua wilayah kerja Perhutani KPH Randublatung, serta membangun beberapa Pos pengamatan kebakaran di beberapa lokasi.

“Ada beberapa Pos pemantau kebakaran hutan yang dibangun oleh Perhutani KPH Randublatung, sedangkan lokasinya dipilihkan pada tempat yang mempunyai topografi tinggi sehingga bisa memantau ke bebarapa wilayah BKPH terdekat apabila dimungkinkan terjadi kebakaran hutan “ kata Rudi Hantoro. (Andan-Perhutani Randublatung | rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved