Home » , » Pendangkalan Sungai di Wilayah Cepu Berpotensi Timbulkan Banjir Bandang

Pendangkalan Sungai di Wilayah Cepu Berpotensi Timbulkan Banjir Bandang

infoblora.id on 4 Nov 2014 | 10.30

Salah satu pendangkala kali di wilayah Kecamatan Cepu. Jika tidak segera dinormalisasi, ditakutkan akan mengakibatkan banjir bandang di musim hujan.
BLORA. Mendung yang menggelayut di langit Cepu, Kabupaten Blora, beberapa hari terakhir ini mengundang kekhawatiran warga. Sebab di sejumlah wilayah Kecamatan Cepu kerap diterjang banjir bandang ketika musim penghujan. Terlebih sebentar lagi musim hujan segera datang.

Kondisi itu pun selalu menjadi keluhan warga karena air hujan meluber ke rumah-rumah dan ruas jalan yang menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.

Menurut Munarto, warga RT.01, RW 12 Kelurahan Balun, pendangkalan sungai atau kali juga menjadi pemicu parahnya banjir bandang yang selama ini terjadi. Sebab sungai di wilayah setempat tidak pernah dikeruk. Selain itu juga semakin menjamurnya banguan liar di sungai pemisah antara Kelurahan Balun dengan Kelurahan Cepu.

“Kalau banjir datang, air bisa mencapai ketinggian dada orang dewasa,” katanya, Selasa (4/11).

Dia mencontohkan, seperti kali yang juga melintasi jembatan taman seribu lampu tampak kumuh dan minim jalur lintasan air. “Sehinga air meluber hingga ke rumah-rumah warga dan berarus deras,” ujar Munarto.

Komandan Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) PMI Cepu, Anton Moedjiono, menyampaikan, ada empat wilayah di Kecamatan Cepu yang rawan terjadinya banjir bandang. Yakni Kelurahan Cepu, Karangboyo, Ngelo dan Dea Mulyorejo.


“Yang langganan tergenang biasanya daerah taman seribu lampu, Jalan Ngareng, sepanjang jalan SMP 4 Cepu hingga pasar Desa Mulyorejo. Itu merupakan akses utama lalu lintas yang ada di Cepu,” sambung Anton. (ams-suarabanyuurip | rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved