![]() |
Tari Barong Bali dalam Festival Barong Nusantara 2014 Kabupaten Blora. |
Setelah pagi hingga siang digelar Parade Barongan se Kabupaten Blora. Malam harinya giliran pentas aneka ragam barong dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Akibatnya ribuan penonton malam itu memadati kawasan Alun-alun Blora. Mereka rela berjubel mendekati panggung yang ada tepat di depan Gapura Pendopo Kabupaten.
Tampil pada malam itu seni barong dari ISI Surakarta, seni barong dari Kabupaten Kendal, seni barong dari Kabupaten Kediri Jawa Timur, seni barong dari Bali, seni barong dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) serta pertunjukan konser gamelan oleh mahasiswa asing yang sedang belajar kebudayaan di Indonesia.
Acara dibuka dengan pentas seni barongan Blora yang dimainkan pemuda-pemudi Paguyuban Seni Barong Risang Guntur Seto. Setelah itu dilanjutkan Tari Topeng Blora dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang parade barongan yang telah digelar pagi hingga siang harinya. Kemudian berurutan peserta festival tampil memukau di hadapan ribuan warga.
ISI Surakarta menampilkan barongan dengan cerita Murwakala dengan tokoh utama gendruwonan Jaka Lodra dan empat kepala barong. Kabupaten Kendal menampilkan seni barongan dari Kecamatan Pegandon dengan dua sosok barong yang besar. Sedangkan Kabupaten Kediri tampil dengan reyog kediren yang disambut antusias tepuk tangan penonton.
Dan yang paling ditunggu adalah pentas seni barong Bali. Dengan diiringi musik khas gamelan Bali, malam itu Blora serasa jadi Pulau Dewata. Barong Bali yang unik dan bentuk detail yang khas ini menjadi hiburan baru bagi warga Blora, sebab belum pernah ada pentas Barong Bali di Kabupaten Blora.
![]() |
Tokoh Joko Lodra dalam pementasan Barongan Blora. |
![]() |
Tiga Barongan Blora dipentaskan oleh mahasiswa ISI Surakarta. |
![]() |
Pentas Seni Barong dari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. |
![]() |
Pentas Seni Barong "Reyog Kedhiren" dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur. |
![]() |
Penampilan Barong Bali semalam dalam Festival Barong Nusantara 2014 di Alun-alun Blora. |
![]() |
Tim kesenian barongan dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). |
Menurutnya, hal itu bisa terlihat dari antusiasme masyarakat yang menyaksikan barongan mulai dari parade barongan Sabtu pagi tadi hingga pada malam puncak dengan menyaksikan atraksi barong dari kabupaten lain yang baru pertama kali diadakan di Blora ini.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, barongan blora bisa lebih dikenal dan ikut ambil bagian dalam event seni baik daerah ataupun nasional. Sehingga masyarakat akan semakin bangga pada kesenian Blora,” tegasnya.
Selain Bupati dan Muspida Blora. Hadir pula dalam acara tersebut para kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah serta perwakilan daerah yang tergabung dalam kerjasama Pakudjembara (Pati Kudus Demak Jepara, Rembang Blora), Grobogan, Bojonegoro dan Tuban.
Namun dari semua kemeriahan pentas barongan tersebut, banyak warga yang kecewa. Kekecewaan itu muncul karena tidak semua warga bisa menonton sajian atraksi seni budaya tersebut dengan jelas. Banyak penonton yang berjubel maju ke depan panggung membuat pandangan penonton di belakang terhalangi.
Kemacetan lalu-lintas di sekitar Alun-alun Blora pun terjadi. Banyaknya penonton rupanya kurang diantisipasi pihak panitia. Hal ini nampak karena minimnya layar yang digunakan untuk menayangkan acara. Banyak penonton juga yang mengeluhkan tata panggung yang kurang tinggi sehingga dari kejauhan banyak yang tidak bisa menonton dan akhirnya memutuskan untuk pulang. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar