Home » , » Kemarau, Warga Sejumlah Desa di Kecamatan Todanan Gunakan Air Embung untuk MCK

Kemarau, Warga Sejumlah Desa di Kecamatan Todanan Gunakan Air Embung untuk MCK

infoblora.id on 13 Okt 2014 | 09.00


Seorang warga menunjukkan sampah bekas MCK di sekitar embung di Desa Cokrowati Kecamatan Todanan
BLORA. Akibat  musim kemarau tahun ini volume sumber air di sejumah wilayah desa di Kecamatan Todanan, Blora mengalamai penurunan sehingga air pada  sumber air dan embung digunakan warga untuk mandi dan mencuci. Selain embung, sumber air yang dibendung seperti kolam juga  digunakan untuk kebutuhan yang sama. 

Biasanya jika volume air meningkat pada musim penghujan, air tersebut bisa mengalir dan mendukung irigasi pada pertanian. Salah satunya dijumpai pada  embung  sumber air Desa Cokrowati.

“Sebagian dari sumber air yang ada di embung disedot pakai pompa untuk dialirkan ke sejumlah warga, tetapi yang kami bendung  seperti kolam tak jarang juga digunakan untuk mandi dan mencuci oleh warga secara bergantian. Airnya tidak bisa mengalir karena ada penurunan pada sumber air akibat  disedot dengan pompa,” kata Lasturi warga Cokrowati, di Todanan, Minggu (12/10) kemarin.

Meski demikian warga setempat bersyukur  tidak mengalami kekeringan air saat musim kemarau. Di sumber air tersebut nampak kotor, berceceran bungkus  sabun, shampo dan bungkus pasta gigi.

Kondisi yang sama juga dialam oleh warga Desa Sambeng dan Pelem Sengir. Warga memilih mandi dan mencuci di sumber air karena air sumur yang dimiliki sudah mulai menyusut dan dihemat untuk digunakan minum.

Di wilayah Kecamatan Todanan, dijumpai banyak sumber air yang cukup untuk dialirkan ke sejumlah desa di sekitarnya. Beberapa diantaranya dimanfatkan untuk irigasi. Diantaranya sumber air di Desa Sambeng, Pelem Sengir, Kajengan, Kedungwaru, Cokrowati, dan Tinapan. (Tg-DPPKKI Blora).
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved