Umi Kulsum, Ketua Dekranasda Blora |
Dengan semangat tahun lalu yang mendapat juara harapan pertama, tahun ini tim Dekranasda Blora pun
berusaha tampil maksimal dengan menampilkan kostum yang didesain khusus untuk gelaran tahunan ini.
Ketua Dekranasda Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho mengatakan tahun ini Blora menampilkan kostum kreasi perajin lokal bertema keindahan alam Blora yang dituangkan dalam 4 kostum yang berbeda.
"Kali ini bertema keindahan alam Blora, Pesona genteng Balong Blora, kostum klobot jagung dan kostum kreasi tebu Blora," terangnya saat ditemui di panggung kehormatan.
Kostum pesona genteng terbuat dari genteng. Kostum Klobot jagung berupa baju batik dengan berbagai macam modifikasi dengan klobot jagung kering yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat seperti bunga melingkar besar. Sedangkan kostum kreasi tebu berupa baju batik beserta atributnya dan daun tebu yang disusun rapi secara melinggar sehingga menyerupai sayap yang apik.
"Namun sayang karena kendala teknis, kostum pesona genteng tidak ikut ditampilkan dan hanya menampilkan tiga kostum, yakni dua kostum klobot jagung dan satu kostum tebu," ungkapnya.
Tiga kostum rombongan dari Kabupaten Blora. |
Berat 20 Kg
Tak dapat dipungkiri, kostum-kostum rombongan Blora memang menarik, selain unik bentuknya pun besar. Seperti kostum kreasi tebu yang terlihat seperti reog asal ponorogo. Berat kostum kreasi tebu mencapai 20 kilogram.
"Kostum kreasi tebu beratnya sekitar 20 kilogram, jadi yang memakai harus kuat," ungkap Umi Kulsum.
Kostum kreasi tebu yang beratnya mencapai 20 kilogram. |
"Ini dari Blora ya? kostumnya bagus," ungkap salah satu karyawan di semarang yang sedang menonton.
Hal senada diungkapkan Mahalrani, mahasiswa asal Blora. "Kostum Blora memang bagus," ungkapnya.
Tahun 2013, Dekranasda Kabupaten Blora menyabet juara harapan pertama dengan mengusung Batik Blora yang bertemakan Mustika Vagansa.
Dekranasda Carnival 2014 digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi Jawa Tengah yang ke 64. Dengan acara ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat terhadap produk lokal Jawa Tengah dan mendukung gerakan cinta produk dalam negeri. (Ms-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar