Home » , » BUMD PT.Blora Patra Energi Ikut Kelola Jaringan Gas Rumah Tangga dari CPP Blok Gundih

BUMD PT.Blora Patra Energi Ikut Kelola Jaringan Gas Rumah Tangga dari CPP Blok Gundih

infoblora.id on 16 Jul 2014 | 11.00

CPP Gas PPGJ Blok Gundih di Desa Sumber Kec.Kradenan Blora.
BLORA. Direktur PT Blora Patra Energi, Christian Prasetya mengemukakan BUMD Kabupaten Blora telah siap bekerja sama mengelola jaringan gas rumah tangga dari Central Processing Plant (CPP) Gas Blok Gundih yang ada di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Blora.

Pasalnya berdasarkan surat Direktorat Jenderal Migas Blora mendapat bagian 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari kilang gas PT Pertamina EP di Desa SUMBER, Kecamatan Kradenan.

"Dari perkiraan total produksi sumur gas di Desa Sumber MMSCFD, Blora mendapatkan 5 MMSCFD. Sisanya 60 MMSCFD akan dimanfaatkan untuk pembangkit Listrik Tenaga Gas Tambaklorok, Semarang,” kata Direktur PT Blora Patra Energi, Christian seperti dilaporkan Harian Kompas, Selasa (15/07/2014) lalu.

Adapun 4 MMSCFD akan dimanfaatkan gas alam bertekanan (CNG). Kami berharap jaringan gas tersebut segera terealisasi dan dioperasikan. Terkait dengan harga gas, kami berharap disesuaikan dengan tingkat ekonomi masyarakat setempat.

Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk PT Pertamina Gas melalui anak perusahaannya PT Pertagas Niaga, sebagai pengelola jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga. Rencananya, Pertagas Niaga akan mengelola distribusi gas bumi di tujuh daerah di Indonesia, satu diantaranya di Blora.

Pertagas lalu mengelola city gas di Blora dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Blora Patra Energi (BPE) juga ikut dilibatkan dan bertindak sebagai pendistribusian gas di jargas tersebut, perusahaan yang ditunjuk Pertagas itu ikut mengelola 7 daerah penggunaan gas antara lain di daerah Subang, Cirebon, Bogor, Ogan Ilir, Blora, Sidoarjo dan Sorong. Ketujuh daerah tersebut sudah memiliki jaringan pipa gas yang dibuat oleh pemerintah.

Di Blora, jaringan pipa gas tersebut telah dibangun pada tahun 2013 yaitu di skeitar kawasan ring satu Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih. Diantaranya di Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Desa Wado, Desa Kemantren, Desa Pulo dan Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban serta Desa Kapuan Kecamatan Cepu.

Program tersebut diberinama City Gas. Di pengelolaan distribusi gas tersebut BUMD nantinya akan dilibatkan antara lain dalam hal penyediaan sarana pembayaran pemakaian gas rumah tangga.

Dia mengungkapkan informasi ditunjuknya Pertagas dalam pengelolaan jargas baru diketahuinya dari media massa. Hanya, Christian mengemukakan pengelolaan tersebut sesuai dengan rencana pemerintah.

Menurutnya, proyek city gas dibiayai pemerintah pusat melalui dana yang dianggarkan dalam APBN. “Saya pikir Kementerian ESDM sudah mempertimbangkan banyak hal terkait dengan pengelolaan city gas. Pengelolaan jargas di beberapa daerah di Indonesia juga sama. BUMD tetap dilibatkan,” tuturnya beberapa waktu lalu.

City gas akan dilaksanakan di Blora jika gas yang dihasilkan dalam PPGJ Peramina Eksplorasi dan Produksi (EP) di Desa Sumber Kecamatan Kradenan sudah berproduksi. Direncanakan tahun ini gas yang diproduksi PPGJ akan dialirkan ke Semarang untuk pembangkit listrik Tambaklorok. Gas yang akan dipakai dalam city gas di Blora adalah bagian kecil dari gas yang dihasilkan dalam proyek PPGJ Blok Gundih di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Blora.
(rs-infoblora | Andika-Harian Kompas)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved