![]() |
Kepala Dinas ESDM Blora, H Setyo Edy. |
“Sudah sewajarnya kalau DBH migas di Blora naik, sebab Blora dominan sebagai daerah penghasil migas. Jadi setiap ada pertemuan di tingkat pusat selalu kami sampaikan,” tegasnya.
Sebagai paramater, beberapa tahun sebelumnya Blora juga mendapatkan DBH perikanan, kelautan dan tembakau. Tetapi, kata dia, karena Blora dominan penghasil migas perlu dikaji terkait DBH migasnya yang sangat minim.
“Kenaikan DBH Migas itu akan diterimakan mulai tahun ini. Pertimbangannya antara lain meningkatnya produksi migas, naiknya harga minyak dunia,,” tegasnya.
Selain naiknya DBH Migas untuk Blora, menurut dia, disampaikan bahwa saat ini ijin penanaman pipa di lintasan rel kereta api untuk proyek CT Gas di Kradenan, sudah mendapatkan ijin dari PT. KAI.
“Proses pengajuannya setahun. Dan saat ini sudah mendapatkan ijin dari PT. KAI,” katanya.
Setyo Edy yang juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bupati itu juga menandaskan, kunci sukses managemen pada sebuah lembaga adalah kewaspadaan.
“Jika semua dijalani dengan kewaspadaan insya allah, aman. Harapan saya sampai in juri time besok aman,” ungkapnya. (tg-DPPKKI BLORA | rs-infoblora)
1 komentar:
Wuih 8.4 M.
Knapa bisa naik Pak?
Berapa produksi oil blora?
Berapa produksi gas blora?
Knapa tambang oil & gas blora banyak dibiarkan ilegal & tanpa bagi hasil??
Apa sdh keenakan jadi PNS & tdk peduli dengan usaha tambang di Blora??
Apa yang penting digaji tiap bulan aja??
Posting Komentar