![]() |
Menteri ESDM sampaikan 4 terobosan ketahanan energi nasional dalam wisuda STEM Akamigas Cepu Kab.Blora. (rs-infoblora) |
BLORA. Hadiri wisuda mahasiswa STEM Akamigas Cepu Kabupaten Blora, Senin (26/5), Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sampaikan 4 terobosan ketahanan energi nasional. Hal itu ia sampaikan agar kelak di pemerintahan yang baru siapa pun Menteri ESDM yang menjabat bisa meneruskan apa yang dilakukannya.
Sebetulnya pada hari yang sama, Jero Wacik dijadwalkan mengisi secara
live acara talk show di salah satu televisi nasional dalam kaitannya dengan ketahanan
energi nasional yang bisa dipesankan kepada Calon Presiden terpilih
nantinya.
"Karena kecintaan saya kepada mahasiswa STEM Cepu yang
akan diwisuda, makanya saya lebih memilih datang kesini. Dan apa yang
akan saya omongkan di acara talk show itu akan saya pidatokan disini. Saya ingin sampaikan program ketahanan energi untuk dua pasangan
capres-cawapres. Mau Jokowi atau Prabowo, kalau negeri ini mau selamat
soal ketahanan energi, nanti Menteri ESDM-nya harus kerja keras dan
melaksanakan Kepmen Catur Dharma Energi," kata Jero di Cepu, Blora.
Jero Wacik mengemukakan dalam kebijakan energi yang tertuang dalam
Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM tentang Catur Darma Energi tersebut
pertama, peningkatkan produksi migas dengan cara memperbanyak
eksplorasi, mempermudah perizinan, pemberian insentif fiskal dan
memperbaiki aturan atau regulasi.
Menteri ESDM Jero Wacik meminta pemerintahan mendatang konsisten
terhadap empat fokus program yang sudah dicanangkan dalam Keputusan
Menteri ESDM tentang Catur Dharma Energi.
Menurutnya, semua priroritas penting menuju ketahanan energi sudah
terdapat di Catur Dharma Energi. Selanjutnya, tinggal bagaiamana menteri
ESDM berikutnya mempu konsisten mengimplementasikan empat konsep dalam
Kepmen ESDM No 4051 K/70/MEM/2013 yang ditetapkan pada 27 Desember 2013
itu.
Sebagaimana kerangka konsep dalam Kepmen itu, Jero meminta
pemerintahan mendatang meningkatkan eksplorasi dan produksi minyak dan
gas bumi. Dia meminta pemerintah mendatang mampu memformulasikan
insentif agar dapat menarik para investor.
"Berikan insentif sebanyak-banyaknya untuk eksplorasi. Karena yang
mau eksplorasi itu mahal dan berisiko. Jika ada perusahaan negara yang
ingin eksplorasi, harus diutamakan," ujarnya.
Namun, katanya, prioritas pemberian izin eksplorasi untuk perusahaan
negara harus dilakukan secara matang. Mengingat eksplorasi butuh modal,
teknologi yang besar serta risiko dry hole yang kerap terjadi.
"Misalnya, saya kasih ladang minyak ke sebuah perusahaan negara. Sekali ngebor di darat (onshore) biayanya sekitar 60 juta dolar AS. Jika di tengah laut (offshore), untuk eksplorasinya 100 sampai 150 juta dolar AS untuk satu lubang. Begitu tahu tiba-tiba kosong (dry hole). Bisa langsung bubar, tuh perusahaan," ujar dia.
Namun, Jero tidak menyinggung mengenai masalah perizinan eksplorasi
yang berbelit-belit dan tengah diupayakan dipangkas jumlahnya dari 286
menjadi 69 izin.
"Fokus kedua, mengurangi pemakaian dan impor BBM dengan cara menggunakan
energi alternatif. Membuat bensin untuk 1 liter bensin biayanya 9.500
tapi kita jual 6.500. Menggelembunglah Subsidi BBM, padahal BBM itu impor.
Kalau harga minyak dunia naik, akan ikut mahal," kata Wacik.
Jero menambahkan, beban
subsidi BBM yang ditanggung pemerintah tahun ini telah membengkak sebesar Rp
74,3 triliun. Yaitu dari Rp 210,7 triliun menjadi Rp 285 triliun.
Pembengkakan subsidi BBM itu tersebut, terutama karena peningkatan
asumsi kurs dari Rp 10.500 menjadi Rp 11.700 per dolar AS. "BBM itu kan
impor. Pemerintah membayarkan pake dolar. Jadi akan naik mengikuti
kurs," ucapnya.
Dia mengatakan, pengurangan impor BBM memang akan sulit sekali,
mengingat BBM merupakan kebutuhan utama masyarakat yang konsumsinya
terus meningkat. palagi dengan melonjaknya jumlah masyarakat kelas
menengah di Indonesia yang melebihi 50 persen dari total penduduk.
"Bayangkan, produksi mobil per tahunnya 1,2 juta unit, motor sembilan
juta unit. Dan mereka inginnya yang subsidi terus. Pemerintah yang
bayarin," tuturnya.
Jero melanjutkan, fokus ketiga adalah peningkatan pemanfaatan energi
baru dan terbarukan. Dia meminta pemerintah selanjutnya mengoptimalkan
potensi energi dari geothermal, energi tenaga surya, biomassa, tenaga nuklir dan juga air.
Indonesia, kata Jero, kini punya stok 35 ribu MW geothermal dari potensi yang terkandung di ratusan gunung berapi di nusantara. "Tapi banyak yang belum dikerjakan. Maka dari itu saya sudah perintahkan untuk kebut rancangan UU panas bumi. Rencananya 1 Juli mendatang
undang-undang panas bumi atau gethermal ditetapkan," katanya.
Selain
itu, potensi Hidromassa, kita punya 70 mega waatt, sementara potensi
dari tenaga surya ada 50 ribu megawatt. "Itu terbarukan semua. Dari data
terhimpun Total potensi energi terbarukan 150 ribu mega watt. Itu harus
menjadi perhatian penting bagi capres terpilih, bila ingin Indonesia
selamat dan berketahanan energi," ungkap Wacik.
Fokus keempat yang dia minta untuk dikerjakan pemerintahan
selanjutnya secara konsisten adalah upaya penghematan energi. "Listrik
itu mahal, tapi masyarakat pakainya boros sekali. Dipakai boros karena
masyarakat tahunya murah. Rencananya mau saya naikkan," tukasnya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar