Sarmi (42) warga Desa Sumurboto Kec.Jepon menunjukkan anyaman bambu hasil karyanya. (rs-infoblora) |
BLORA. Desa Sumurboto, Kecamatan Jepon sudah
dikenal dengan produk anyaman bambu. Hampir mayoritas warga di desa ini
memproduksi bakul, tampah, kecapi, anting dan macam-macam kerajinan dari bambu. Keahlian sudah dari turun temurun.
“Saya
jual satu bakul atau dunak ini Rp 7.500 – Rp 8.000. Biasanya hanya
penghasilannya pun tidak setiap hari, tiap kali ada yang jadi sudah ada
yang mengambil dari pedagang,”kata Sarmi (42), salah satu pengrajin
anyaman bambu Desa Sumurboto, Selasa
(13/5) kemarin.
Sarmi mengatakan, sebelumnya ia bekerja sebagai
pencari rumput untuk hewan ternaknya. Sekarang ia bisa mempunyai
pekerjaan sampingan membuat anyaman. “Untuk satu batang bambu yang
besar, saya membeli dengan harga Rp 15.000 dan biasanya bisa menjadi 10
buah anyaman bakul/dunak,” ujarnya.
Dalam satu minggu kebanyakan
pengrajin bisa membuat sampai 10 bakul/dunak. Namun mereka tidak
langsung memasarkan hasil kerajinannnya ke pasar. Karena biasanya ada
pedagang yang mengambil karena sudah memesan terlebih dahulu.
“Anyaman yang sudah jadi ini, biasanya langsung ada yang mengambil. Karena sebelumnya ada pedagang yang pesan,” ungkpnya.
Biasanya
hasil anyaman itu dibeli pedagang dari daerah Jatirogo dan Pati, Jawa
Tengah. “Saya bekerja membuat anyaman sudah lama sekitar 25 tahun.
awalnya saya melihat orang tua membuat anyaman. Setelah saya perhatikan
kemudian saya ikut mempratekkannya, dan kemudian bisa sampai sekarang
sudah bisa mencari uang sendiri untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur
Sarmi, menjelaskan.
Sementara Lasi (57), menambahkan,
pekerjaan ini ia lakukan karena tidak ada pilihan lain selain menganyam.
Satu anyaman diberi harga Rp 8.000. Dari hasil itu sedikit demi
sedikit ia kumpulkan untuk membeli bahan-bahan membuat anyaman dan juga
untuk sedikit memenuhi kebutuhannya.
”Ini saya lakukan karena tidak
ada pilihan lain, dan keahlian pun juga sudah lama saya peroleh dari
orang tua,”imbuh Lasi (57) saat ditemui dirumahnya. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
0 komentar:
Posting Komentar