Home » , » Pileg di Blora : Kekurangan Logistik, Kesulitan Mencoblos dan Warga Meninggal di TPS

Pileg di Blora : Kekurangan Logistik, Kesulitan Mencoblos dan Warga Meninggal di TPS

infoblora.id on 10 Apr 2014 | 05.00

Salah satu TPS di Kecamatan Jepon semalam masih sibuk menggelar perhitungan suara. (rs-infoblora)
BLORA. Suasana coblosan di Kabupaten Blora di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) berlangsung semarak, dari beberapa TPS di Kecamatan Jepon Blora, antusiasme warga cukup tinggi, dengan banyaknya yang datang di lokasi TPS. 

Namun demikian, beberapa TPS banyak yang mengeluh karena logistik pemilu kurang. Mulai dari jumlah surat suara (SS) hingga peralatan tulis dan tinta. Bahkan di salah satu TPS di Jepon surat suara tertukar dengan TPS lain sehingga menghambat pemungutan suara. 

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jepon, Karno mengatakan, surat suara yang tertukar di Kelurahan Jepon. Petugas KPPS bersama saksi dan Panwas kemudian menukar suarat suara tersebut. “Khusus di Sumurboto di TPS 2, alat tulis dan paku coblos serta tinta tidak ada,” jelasnya. 

Selain itu, juga ditemukan surat suara yang kurang dari jumlah daftar pemilih tetap, namun tidak banyak. 

Sedangkan para pemilih di desa merasa kesulitan saat mencoblos, karena mereka tidak tahu nama caleg yang akan dipilih. “Kulo cari gambare kok mboten enten, dadine binggung mas,” kata Sukemi (60) saat ditemui usai mencoblos di salah satu TPS.

Meninggal Dunia
Sementara itu, seorang warga di Kecamatan Kradenan, Dulhadi (57) meninggal dunia saat hendak mencoblos di TPS 18 Desa Mendenrejo diduga karena memang sedang menderita sakit. Akibatnya  warga yang antre di TPS itu gempar. Bahkan proses pemungutan suara di TPS itu dihentikan sementara. “Memang ada seorang warga yang meninggal di lokasi TPS,” kata Ketua Panwaslu Kecamatan Kradenan, Sugiyono.

Adapun di rumah tahanan (rutan) Blora, ada 182 tahanan juga menggunakan hak pilih di TPS terdekat dengan rutan. “Memang tidak ada TPS khusus yang disediakan untuk penghuni rutan,” kata Komisioner KPU Blora M Khamdun.

Adapun penghitungan suara pun berlangsung sampai malam. Hal ini terjadi hampir di semua TPS yang ada di Blora. Karena harus menghitung suara per partai dan per calon legislatif, yang jumlahnya ratusan di setiap daerah pemilihan (dapil) yang ada di Blora. (rs-infoblora | gie)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved