![]() |
Gunadi, Kepala DPPKAD Blora |
BLORA. Pemkab Blora mempercepat penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
RAPBD 2014. Itu dilakukan antara lain agar RAPBD bisa segera diajukan ke
DPRD untuk selanjutnya dibahas dan kemudian ditetapkan menjadi APBD.
Pasalnya Blora merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang
penetapan APBD-nya terlambat.
Dalam waktu normal, penyusunan RKA oleh satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) membutuhkan waktu 14 hingga 20 hari. Namun dalam program
percepatan penyusunan RKA, seluruh SKPD harus bisa menyelesaikannya
dalam waktu 10 hari.
"Seluruh SKPD sudah dikumpulkan. Mereka diminta mempercepat
penyusunan RKA," ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (DPPKAD) Blora Gunadi, Selasa (8/4) kemarin.
Jumat (4/4) pekan lalu Bupati dan Pimpinan DPRD menandatangani
kesepakatan persetujuan bersama Kebijakan Umum Anggaran dan Plapon
Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS). Menurut Gunadi, KUA PPAS itulah
yang menjadi dasar penyusunan RKA oleh masing-masing SKPD.
"Prosesnya memang seperti itu. Setelah KUA PPAS ditandatangani
dilanjutkan dengan penyusunan RKA. Pemkab nantinya akan mengajukan RKA
dalam RAPBD tersebut ke DPRD untuk kemudian dibahas bersama," tandas
Gunadi yang juga mantan kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
Usaha Mikro Kecil Menengah.
Wakil Ketua DPRD H Abdullah Aminudin menyatakan penyusunan RKA adalah
wilayah kewenangan eksekutif. Hanya saja dia menegaskan DPRD
menghendaki agar penyusunan RKA tersebut bisa dipercepat. Paling tidak
dua pekan atau 14 hari sudah harus selesai.
"Tetapi bila sebelum 14 hari ternyata sudah selesai, tentu akan
sangat bagus. Kalau sudah rampung segera saja disampaikan kepada kami
supaya DPRD bisa segera membahasnya," ujarnya.
Aminudin yang juga ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menepis
anggapan pembahasan RAPBD setelah Pemilu Legislatif akan sulit kuorum.
Apalagi jika jumlah anggota DPRD yang terpilih kembali tidak sampai 50
persen. Mereka yang tidak terpilih lagi kemungkinan akan malas masuk
kantor. Jika itu terjadi, rapat-rapat di DPRD akan sulit kuorum.
Menurut Aminudin seluruh anggota DPRD baik yang terpilih lagi atau
tidak, masih mempunyai kewajiban dan tanggungjawab membahas hingga
penetapan APBD. "Saya rasa tidak ada pengaruhnya. Rekan-rekan di DPRD
paham tanggungjawabnya dalam pembahasan dan penetapan APBD," tegasnya. (rs-infoblora | abdul muiz)
0 komentar:
Posting Komentar