![]() |
Pelatihan daur ulang kertas yang digelar Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. (rs-infoblora) |
Namun mengingat begitu berharganya setiap lembar kertas, sudah sejak 2011 pihaknya telah membudayakan memorandum atau surat elektronik dan diikuti dengan imbauan rutin kepada seluruh pekerja serta mitra kerjanya untuk seminimal mungkin mengeprint dokumen apapun.
''Selain itu setiap kertas bekas dimanfaatkan kembali untuk berbagai kebutuhan. Seperti mendokumentasikan bukti bayar, kliping maupun draf surat-surat keluar perusahaan,'' ujarnya, Minggu (30/3).
Dia mengungkapkan belum lama ini pihaknya menggelar pelatihan daur ulang kertas. Pelatihan dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan tersebut membudayakan reduce, reuse dan recycle (3R) sampah. Pelatihan diikuti 25 staf dan tenaga administrasi di kantor Mentul PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
Melalui pelatihan mendaur ulang kertas ini, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mengharapkan kesadaran pekerja dan mitra kerja akan berharganya setiap lembar kertas dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan.
Menurut Kartika Tiara, kertas-kertas yang didaur ulang itu tidak hanya dijadikan kertas baru yang cantik, tapi juga dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan yang indah dan bermanfaat.
Sebagai tindaklanjut dari pelatihan itu, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu akan mencari kelompok ibu rumah tangga di sekitar wilayah kerja Pertamina untuk dapat dilatih mengelola kertas-kertas bekas serta koran dari PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk dijadikan paper bag atau goodie bag serta berbagai kerajinan lain yang akan dimanfaatkan kembali oleh Pertamina.
''Tentu saja tidak cuma-cuma. PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu akan membeli kembali hasil karya dari para ibu pengrajin tersebut,'' tandasnya.
Kartika Tiara menegaskan sebagai perusahaan yang bergerak di industri hulu migas, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu tidak hanya mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi. Melainkan juga memelihara lingkungan sekitar sebagaimana komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama lingkungan. (rs-infoblora | abdul muiz)
0 komentar:
Posting Komentar