Home » , » Kembangkan Kerajinan Batik Tulis, Petani Hutan Randublatung Butuh Bimbingan Teknis

Kembangkan Kerajinan Batik Tulis, Petani Hutan Randublatung Butuh Bimbingan Teknis

infoblora.id on 18 Mar 2014 | 10.00

Ibu-ibu anggota LMDH Wana Asri Desa Wulung, Kecamatan Randublatung mempraktikkan pembuatan batik tulis. (rs-infoblora)
BLORA. Kesempatan dan dukungan yang diberikan pemerintah daerah dan sejumlah pihak kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha batik mendapatkan respon yang antusias. Tak hanya mereka yang berada di perkotaan, warga yang bermukim di desa dan bahkan berada di tepi hutan sekalipun juga mulai tertarik dengan kerajinan batik dan ikut terjun membuka usaha batik.

Pelaku baru dalam dunia kerajinan batik adalah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri Desa Wulung Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Motif betik yang diproduksi pun tidak jauh dari keseharian mereka, yaitu design unggulan motif daun dan batang jati.

Ketertarikan sejumlah anggota LMDH Wana Asri terhadap batik tulis berawal dari pelatihan membatik yang dilakukan LMDH Wahana Makarti Wana Randublatung beberapa waktu lalu. Adalah Mardji (67) yang membidangi usaha ekonomi produktif tersebut di lingkungan LMDH nya. "Semula memang kami mengalami kesulitan, karena perkerjaan ini merupakan kali pertama yang dilakukan ibu-ibu anggota LMDH," ujarnya kemarin.

Namun dengan ketekunan dan kesabaran, pembelajaran membatik itupun perlahan bisa dipahami dan mulai dipraktikkan sejumlah anggota. Merekapun mampu membuat pola dan bisa melakukan pembatikan hingga finishing. "Beberapa potong kain batik tulis dengan motif batang dan daun jati menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan kesabaran, apapun sebelumnya yang belum bisa pasti berubah menjadi bisa," tuturnya.

Alasan membuat motif batang jati dan daun jati tersebut memang diciptakan karena mereka hidup di lingkungan hutan jati. Adapun bahan yang dipakai adalah jenis moriprimisima. Selain karena tekstur kainnya padat, juga daya serap terhadap warna sangat bagus.

Susi (28) dan Iin (35), pembimbing sekaligus anggota LMDH Wana Asri menyatakan bahwa dalam proses pembuatan batik ini proses pemilihan kain juga berpengaruh pada kualitas akhir. Selain itu, dalam membuat batik, setiap tahapan harus dilakukan dengan urut dan teliti. "Kualitas peralatan pendukung berupa canting juga sangat berpengaruh terhadap hasilnya. Selain itu faktor kesabaran juga sebagai penunjang utama dalam pengerjaan batik ini. Karena itu kami mengajak ibu-ibu berlatih bersama-sama, karena wanita itu biasanya lebih sabar," ungkap Susi.

Kendala yang ada adalah berupa minimnya pengetahuan ketrampilan anggota LMDH dalam pembuatan batik. Hal itu sangat beralasan karena mereka baru mengenal dunia membatik dan pelatihan yang mereka dapatkan baru pelatihan dasar. Namun bukan berarti pelatihan dasar yang digagas asosiasi LMDH yang digelar dua hari itu tidak nyantol. Ilmu yang didapat selanjutnya diparktikkan, dan berkat kesabaran, ketekunan dan kerja keras anggota LMDH makan pembuatan batik tulispun bisa diwujudkan. Kedepan kerajinan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian anggota LMDH. (rs-infoblora | abdul muiz)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved