![]() |
Rombongan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora beraudiensi dengan pimpinan DPRD Blora, Jumat siang (14/3). (rs-infoblora) |
Pengurus dan anggota APTRI Blora menyuarakan tuntutan tersebut saat beraudiensi dengan DPRD Blora, Jumat siang (14/3).
"Kami datang ke DPRD dengan tujuan agar wakil rakyat kami turut serta memberi dukungan terkait tuntutan penetapan HPP tahun ini Rp 9.500," ujar Anton Sudibyo, salah seorang pengurus APTRI Blora.
Di hadapan Ketua DPRD HM Kusnanto, Anton Sudibyo mengemukakan, belum lama ini digelar sidang Dewan Gula Nasional di Jakarta. Dalam sidang tersebut Kementerian Pertanian telah menyetujui usulan petani agar HPP gula Rp 9.500/kg. Hanya saja usulan tersebut belum disetujui Kementerian Perdagangan.
Agus Joko Susilo, pengurus APTRI Blora lainnya menyatakan dalam waktu dekat ini pemerintah akan menetapkan HPP gula. Ia pun meminta DPRD Blora turut mendesak agar HPP gula ditetapkan sesuai tuntutan petani. "Desakan secara tertulis dari DPRD yang kami inginkan," tandasnya.
Dia menyebut tahun lalu HPP gula Rp 8.100/kg. Dengan harga tersebut petani sangat menderita. Pasalnya pendapatan dari hasil jual panen tebu tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan petani.
Ketua DPRD HM Kusnanto memberikan dukungan penuh tuntutan para petani tersebut. "Secara kelembagaan kami memberi dukungan penuh HPP ditetapkan sesuai dengan tuntutan petani. Kalau memang diperlukan, kami siap mendampingi petani tebu datang ke Jakarta," tegasnya. (rs-infoblora | abdul muiz)
0 komentar:
Posting Komentar